TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, hadiri upacara peringatan HUT RI ke-77 Rabu (17/8/2022).
Digelar di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Sandiaga Uno memimpin lansung jalannya upacara tersebut.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno juga ditemani oleh Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo dan sejumlah pejabat eselon I dan II.
Membuka jalannya upacara, Sandiaga Uno memberikan sambutan berupa ungkapan syukur atas agendanya kali ini.
Baca juga: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Buton saat Perayaan HUT RI Ke-77, Disebut Lambangkan Kemerdekaan
Pasalnya pada masa pandemi Covid-19, upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) hanya bisa digelar secara online atau daring.
"Kita patut bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat rahmatnya kita dapat memperingati 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dengan kondisi seperti sekarang ini, setelah 2 tahun lebih dilaksanakan secara daring dan terbatas karena pandemi," kata Sandiaga Uno dalam rilis yang diterima TribunTravel, Kamis (18/8/2022).
TONTON JUGA:
Tak mau kalah dengan upacara di Istana Merdeka, Sandiaga Uno tampak tampil mengenakan baju adat daerah.
Beragam busana khas nusantara itu juga dikenakan oleh seluruh peserta upacara termasuk para tamu undangan.
Untuk Sandiaga Uno sendiri, ia memilih pakaian adat dari Suku Kaili, Palu, Sualwesi Tengah untuk dikenakan.
Baju adat Kaili ini dielengkapi sepasang Baju Koje dan sarung yang dalam pembuatannya melalui proses tenun tradisional.
Pada momen itu, baju koe yang dipilih Sandiaga Uno memiliki warna hijau yang dipadukan dengan sarung kuning.
Penampilannya semakin lengkap dengan tambahan asesosris berupa Siga yakni penutup kepala berwarna kuning yang dikenakan oleh Sandiaga Uno.
Baca juga: Fakta Unik Dolomani, Baju Adat Buton yang Dipakai Presiden Jokowi saat Upacara HUT ke-77 RI
Baca juga: 10 Potret Artis yang Ikuti Upacara Peringatan HUT RI Ke-77, Lyodra Ginting Tampil Memukau
Tak sembarang ikat kepala, Siga tersebut rupanya menggambarkan kebesaran masyarakat Kaili.
Siga sendiri memang menjadi aksesori kepala yang digunakan oleh pria Suku Kaili.