Saat itu, ratusan jemaah haji meninggal dunia karena berdesak-desakan di satu jalan menuju Mina.
Diketahui saat itu jemaah haji berjalan di tengah cuaca panas menuju lokasi lempar jamarat.
Insiden serupa juga pernah terjadi pada Juli 1990.
Baca juga: Gara-gara Visa Bermasalah, Puluhan WNI Jemaah Haji Furoda Ditolak Masuk Arab Saudi
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan Bertahap Mulai 15 Juli 2022, Kesehatan Dipantau 21 Hari
Musibah terjadi saat 5.000 orang dari berbagai negara yang akan dan telah melakukan lempar jamarat terjebak dan berdesak-desakan di terowongan yang saat itu hanya berkapasitas 1.000 orang.
Keadaan diperparah oleh sistem ventilasi rusak, yang membuat panik jemaah yang berada di dalam terowongan.
(TribunTravel.com/SA)