Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Video Terowongan Mina di Arab Saudi Mati Lampu, Disebut Banyak Korban karena Kepanasan

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para jemaah haji dalam perjalanan untuk melakukan ibadah lempar jamarat di Mina, dekat kota suci Mekkah, Arab Saudi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral sebuah video yang menunjukkan kondisi mati lampu di Terowongan Mina, Arab Saudi.

Video tersebut pertama kali diunggah akun Facebook Jija pada Selasa (12/7/2022).

Terowongan Mina mati lampu pada Minggu (10/7/2022). (Facebook/Jija)

"Mati lampu banyak jadi korban di terowongan mina," tulis pengunggah dalam keterangan videonya.

Dalam unggahannya, pengunggah menyertakan video yang memperlihatkan kondisi Terowongan Mina.

Baca juga: Petugas Arab Saudi Terpaksa Bongkar Koper Jemaah Haji Indonesia & Temukan Air Zam-zam

Pengunggah merekam kondisi tersebut dari luar Terowongan Mina.

"Assamulaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semuanya yang hidup ini baru mau awal masuk (Terowongan Mina). Tapi di terowongan utama masih mati, dan kemungkinan di dalam sana panas sekali," ujar seorang pria dalam video.

LIHAT JUGA:

"Mohon doanya masyarakat Muslim di Indonesia, saudara kita Muslim yang ada di depan sana, yang ada di dalam sana tidak terjadi apa-apa. Mohon doanya sekali lagi," sambungnya.

Selanjutnya, pria tersebut menjelaskan bahwa dirinya masih berada di luar Terowongan Mina dan hendak masuk ke dalamnya.

Namun kondisinya saat itu Terowongan Mina gelap gulita karena mati lampu.

Baca juga: 2.700 Jemaah Haji Tiba di Indonesia, Tak Wajib Karantina & Bisa Langsung Pulang ke Rumah

Videonya tersebut menjadi viral di media sosial (medsos) karena menimbulkan kegegeran di masyarakat.

Hingga artikel ini dipublikasikan, Senin (18/7/2022), video tersebut telah dilihat lebih dari 56 ribu pengguna.

Sejumlah pengguna Facebook pun geram karena video tersebut dianggap menyebar hoax.

"Kapan itu bos kl yg sudah lama jgn d unggah lagi bos jgn bikin hoax biar gk dosa," tulis seorang pengguna.

"Video tahun 2015 itu," sanggah yang lain.

Halaman
123