Ada juga pengguna yang menuslikan, "Video yg ini benar kejadiannya hari ahad tgl 10-07-2022 namun tak ada korban."
Kemenag angkat bicara
Terkait video viral tersebut, Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, M. Noer Alya Fitra pun angkat bicara.
Kepada Kompas.com, Noer Alya membenarkan bahwa insiden tersebut memang benar terjadi di Terowongan Mina.
Ia juga mengonfirmasi bahwa Terowongan Mina sempat mati lampu pada Minggu (10/7/2022).
"Benar kejadiannya, namun itu kejadian pada pagi hari sekira jam 5-6 pagi tanggal 10 Juli 2022," ujar Noer Alya, Kamis (14/7/2022).
Ia menegaskan, tidak ada yang menjadi korban seperti yang disebutkan dalam isu di media sosial.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Siapkan Tes Skrining untuk Kepulangan Jemaah Haji Indonesia
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," tegas Noer Alya.
Ia melanjutkan, jemaah haji tetap dapat melaksanakan ibadah lontar jamarat dengan baik.
Untuk diketahui, Terowongan Mina selalu dilewati para jemaah haji yang hendak melakukan ibadah lempar jamarat di Mina.
Jaraknya sekira 5 kilometer sebelah timur kota Mekkah.
Lempar jamarat biasanya dilakukan jemaah haji pada tanggal 10 Dzulhijah setelah wukuf di Padang Arafah dan menginap di Muzdalifah pada malam sebelumnya.
Setelah lempar jamarat, jemaah haji akan menuju Masjidil Haram untuk menjalankan ibadah tawaf dan sai.
Tragedi Terowongan Mina
Mati lampu yang terjadi di Terowongan Mina tersebut mengingatkan pada tragedi Terowongan Mina yang terjadi pada 2015 silam.