Adapun rumah sakit tersebut tepatnya berada di kawasan Belluno, Treviso, Trento.
Dikabarkan legi oleh unit penyelamat Pegunungan Alpen, massa es yang sangat besar itu diketahui runtuh di dekat Punta Rocca.
Wilayah itu merupakan rute yang biasanya digunakan oleh pejalan kaki dan pendaki untuk mencapai puncak.
"Untungnya kondisi cuaca baik tetapi bahayanya adalah kemungkinan akan terjadi longsor lebih lanjut," kata seorang juru bicara.
Lebih lanjut pihak penyelemat pengungkapkan saat ini helikopter dan anjing pelacak digunakan untuk mencari korban selamat.
Baca juga: Akibat Pemanasan Global, Base Camp Gunung Everest Akan Dipindahkan
Baca juga: Viral Kapal Pesiar Tabrak Gunung Es, Terjadi saat Berlayar Menembus Kabut Tebal
Diwartwakan The Guardian, Tim penyelamat juga sedang memeriksa plat nomor para pendaki di tempat parkir.
Upaya itu dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan untuk menentukan berapa banyak orang yang mungkin belum ditemukan.
Hal ini mungkin akan menjadi sebuah proses yang bisa memakan waktu berjam-jam, kata Walter Milan, juru bicara Korps.
Sementara itu untuk pencarian yang melibatkan anjing penyelamat dan setidaknya lima helikopter sempat dilakukan pada hari Minggu.
Namun, dihentikan pada malam hari karena dikhawatirkan akan lebih banyak gletser bisa hilang.
Juru bicara layanan darurat Michela Canova mengatakan bahwa jumlah total pendaki yang terkena dampak tidak diketahui.
Hal itu lantaran jatuhnya gletser menghantam jalur akses pada saat ada beberapa pesta bertali di sana, hingga beberapa di antaranya hanyut.
Korps penyelamat Luigi Felicetti, mengatakan para pendaki dihantam oleh 'detasemen serac', istilah yang digunakan untuk menyebut puncak gletser.
"Dua dari yang terluka berada dalam kondisi berat," katanya.
"Kami melihat orang mati dan bongkahan besar es, batu."
Baca juga: Terkena Hipotermia, Pendaki Dilaporkan Meninggal Dunia usai Diselamatkan Petugas Konservasi
Baca juga: Kisah 2 Pendaki Wanita Hilang Misterius di Hutan Panama, Ditemukan Kamera yang Rekam Momen Terakhir