Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penumpang Wanita Melahirkan di Pesawat, saat Kontraksi Sempat Dikira Sakit Perut Biasa

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenny Rose Josoy melahirkan di pesawat dibantu Dr Mulfi Ibrahim Alkhinjar, pramugari Siti Nurhafizzah Metassan, dan cabin service officer Romzi bin Haji Mohamad Yusof.

TRIBUNTRAVEL.COM - Proses melahirkan memang tidak mudah, apalagi jika dilakukan di dalam pesawat.

Hal inilah yang terjadi pada Jenny Rose Josoy, seorang ibu yang sedang hamil 33 minggu saat dalam penerbangan menuju Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Ia harus melahirkan bayinya dalam penerbangan Royal Brunei Airlines ketika terbang dari Dubai, Uni Emirat Arab pada Kamis (16/6/2022) lalu.

Dalam penerbangan pesawat BI008 tersebut, Josoy mengalami kontraksi.

Dilaporkan World of Buzz, awalnya kru pesawat mengira Josoy hanya sakit perut biasa.

Namun ketika Josoy menunjukkan surat keterangan kesehatan dengan tercatat usia kandungan 33 minggu, para kru menyadari bahwa Josoy akan segera melahirkan.

Baca juga: Pesawat Terbakar Setelah Kecelakaan saat Mendarat, Diduga Akibat Roda Tidak Berfungsi

Wanita melahirkan di pesawat (Dok. Royal Brunei Airlines)

Dibantu dokter dan pramugari

Beruntung, seorang penumpang yang merupakan dokter berada dalam pesawat tersebut.

Ialah Dr Mulfi Ibrahim Alkhinjar yang membantu proses persalinan dibantu seorang pramugari bernama Siti Nurhafizzah Metassan dan cabin service officer Romzi bin Haji Mohamad Yusof.

Dr Mulfi mengatakan, Siti membantu sang ibu agar merasa nyaman.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam di Pesawat saat Pulang ke Tanah Air

Sementara Romzi dengan sigap mengorganisir segala keperluan dokter dan calon ibu.

"Romzi sangat terorganisir dan membantu. Staf itu tampaknya terlatih dengan baik untuk situasi semacam ini,
meresponsnya dengan tindakan yang tepat. Bantuan mereka memastikan pengalaman (persalinan) yang lancar," jelas Dr Mulfi, dikutip TribunTravel dari Borneo Bulletin.

Wanita melahirkan di pesawat (Dok. Royal Brunei Airlines)

"Hanya setelah semuanya berakhir, saya menyadari bahwa saya baru saja membantu melahirkan bayi di langit. Saya merasa terhormat," sambungnya.

Sementara itu, Romzi mengaku bahwa ini adalah pengalaman keduanya membantu proses persalinan di pesawat.

"Pengalaman sebelumnya mengajari saya cara mengatur diri dengan cepat untuk menangani situasi dan mengidentifikasi dokter di pesawat," ucap Romzi.

Halaman
12