TRIBUNTRAVEL.COM - Jemaah haji Indonesia dilarang membawa air Zamzam di bagasi pesawat saat kembali ke Tanah Air.
Hal ini dikarenakan adanya regulasi yang diterbitkan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi, General Authority Civil Aviation (GACA).
Terkait hal ini, Kepala Seksi Pelayanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji di Jeddah, Eda Dasril mengatakan bahwa tahun sebelumnya, pemerintah Saudi masih mengizinkan membawa maksimal tiga botol kecil.
Namun, tahun ini jemaah haji Indonesia sama sekali tidak diperbolehkan membawa air Zamzam di bagasi.
"Tapi tahun ini PPIH mendapat peringatan keras dari GACA, agar jemaah haji Indonesia tak lagi membawa air Zamzam sedikit pun," kata Eda, ditemui di Jeddah, Kamis (24/6/2022).
Eda mengingatkan, nantinya akan ada pemeriksaan ketat.
Baca juga: Emirates Siapkan Penerbangan Ekstra ke Jeddah & Madinah Selama Musim Haji 2022
Celakanya, bila ada yang ketahuan, bukan hanya berakibat disitanya air Zamzam, tapi seluruh koper dan bagasi akan dikembalikan ke Mekkah.
Meski demikian, pemerintah lewat PPIH tetap akan memberikan kompensasi air Zamzam kepada jemaah haji Indonesia.
Nantinya setiap jemaah akan mendapat 5 liter.
Air Zamzam tersebut akan dikirim lebih dahulu ke Tanah Air.
Baca juga: 9 Aturan Menginap di Hotel Bagi Jemaah Haji Indonesia, Dilarang Masak dan Jemur Pakaian di Kamar
Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Mandat Masker saat Jemaah Haji Luar Negeri Pertama Tiba
Setibanya di Indonesia, air Zamzam akan diberikan ke setiap jemaah.
Untuk aturan bagasi, setiap jemaah mendapat jatah maksimal 32 kilogram.
"Silakan diisi apapun, kecuali air, barang terlarang, uang berlebih, termasuk barang mudah meledak seperti aerosol," ingat Eda.
PPIH akan mengirim barang bawaan jemaah dua hari sebelum jadwal kepulangan.
Air Zamzam menjadi oleh-oleh yang dinantikan keluarga dan kerabat jemaah haji Indonesia.