Tradisi berenang di Aare sendiri bahkan sudah menjadi agenda tahunan yang sudah berlangsung sejak 25 tahun silam.
Adalah Zibeleschwümme yang merupakan gelaran tradisi berenang di Sungai Aare pada hari Minggu keempat bulan November.
Tradisi Zibeleschwümme ini biasanya dilangsungkan tidak lama sebelum Zibelemärit (pasar bawang) tradisional terselenggara.
Pada pelaksanannya, sekitar 100 perenang berpakaian warna-warni akan memberanikan diri untuk berenang dengan suhu air di Sungai Aare yang sedingin es.
Mereka akan berenang dengan rute dimulai dari Schönausteg dan mencakup total 350 meter.
Setelah berenang, mereka akan menghangatkan diri dengan suara karnaval musik Guggen, teh panas, dan sup.
Sementara untuk berenang di musim panas, biasanya titik awal Sungai Aare berada di Marzilibad (1782) dan Lorrainebad (1892).
Pada titik itu orang-orang bertemu teman-teman dekat, berganti pakaian renang dan berjalan ke hulu di sepanjang jalan setapak di tepi sungai.
Rutenya dapat dimulai dari Lorrainebad menuju Altenbergsteg, dan dari Marzili menuju Schönausteg.
Setelah berjalan cukup jauh, nantinya wisatawan akan melompat ke sungai dan hanyut ke hilir.
Kemudian mereka mereka meletakkan kepala di bawah air, dan berenang mengikuti arus di dasar sungai dan menyesuaikan diri dengan suhu air yang dingin.
Meski cukup digemari, berenang di Sungai Aare memang diperuntukkan bagi perenang yang cukup handal.
Sebagian besar anak warga asli Bern akan melompat ke Sungai Aare untuk pertama kalinya bersama orang tua mereka.
Ini adalah pengalaman yang ditunggu-tunggu karena nantinya mereka akan mewariskan tradisi tersebut kepada anak-anaknya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Sungai Aare di sini.