TRIBUNTRAVEL.COM - Turbulensi sering dihadapi pesawat ketika melakukan perjalanan udara.
Mulai dari yang ringan hingga parah sering kali terjadi dan menjadi satu penyebab penumpang takut terbang.
Baru-baru ini seorang mantan pramugari telah mengungkap jalur terbang di sekitar Inggris dan khatulistiwa dengan turbulensi yang buruk.
Baca juga: Pesawat Turbulensi Parah saat Landing, Pilot dan Pramugari Sampai Cedera
Dan turbulensi itu terjadi pada penerbangan tertentu.
Melansir The Sun, Sabtu (26/3/2022), Simon Marton (49) adalah seorang pramugari yang bekerja selama empat setengah tahun.
Ia mengatakan bahwa penerbangan di atas pantai Irlandia hampir selalu mengalami turbulensi.
Simon menambahkan bahwa penumpang yang bepergian dari Amerika Serikat ke Inggris akan selalu mengalami turbulensi di tempat yang sama, karena aliran jet di atas Samudra Atlantik.
Mantan pramugari yang juga seorang penulis Journey of a Reluctant Air Steward, mengatakan kepada Sun Online Travel, "Jikaanda datang dari Amerika Serikat dan akan pergi ke London, anda hampir selalu akan mengalami turbulensi di pantai Irlandia di Samudra Atlantik."
"Ini terjadi sekitar dua hingga tiga jam sebelum mendarat, tetapi ini benar-benar normal," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Penumpang tidak perlu khawatir tentang hal itu, karena hal ini terjadi karena aliran jet di atas Atlantik dapat menyebabkan angin kencang."
Baca juga: Melihat Boeing E-4, Pesawat Hari Kiamat yang Diklaim Tetap Bisa Terbang saat Terjadi Perang Nuklir
Baca juga: Jadi Satu-satunya Penumpang, Pasangan Ini Mendapat Layanan VIP di Pesawat
Ini berarti jika traveler bepergian dari Florida atau New York kembali ke rumah, kemungkinan besar traveler akan mengalami turbulensi menjelang akhir penerbangan, yang merupakan berita buruk bagi penumpang yang gugup.
Aliran jet adalah arus udara yang mengalir cepat dipengaruhi oleh perbedaan panas.
Jika pesawat terbang ke arah aliran jet maka itu bisa membuat penerbangan lebih cepat.
Ini dibuktikan oleh penerbangan BA yang memecahkan rekor baru-baru ini dari New York ke London.
Aliran jet juga bisa "bergelombang" ketika tidak lurus, menurut Met Office, yang kemudian dapat menyebabkan turbulensi.