TRIBUNTRAVEL.COM - Video yang memperlihatkan pesawat Boeing E-4 untuk Pos Komando Lintas Udara Lanjutan viral di media sosial.
Pesawat yang dikenal sebagai Doomsday Plane atau pesawat hari kiamat dibuat khusus untuk bertahan dari ledakan nuklir.
Baru-baru ini, pesawat Boeing E-4 dilaporkan lepas landas dari Washington dan terlihat terbang di atas Selat Inggris.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Sabtu (26/3/2022), menurut beberapa laporan disebutkan pesawat itu berputar-putar di atas area utara Cambridge kemudian tampaknya menuju ke RAF Mildenhall.
Sebuah video yang dibagikan YouTube channel US Defense News mengajak penonton merasakan tur pesawat yang disebut sebagai pesawat komando dan kontrol militer yang dioperasikan oleh Angkatan Udara AS.
Video itu memperlihatkan sejumlah ruang kontrol di pesawat.
Di baliknya, ada suara pria mengatakan "Itu dibuat agar saat dalam keadaan darurat nasional, atau skenario yang tidak terduga seperti perang nuklir, pesawat tidak dapat diambil alih oleh musuh."
Baca juga: Sering Terbang Ke Rusia, Maskapai Ini Mendapat Banyak Ancaman Bom
Baca juga: Dikenal Sebagai Lembah Kematian, Semenanjung Kamchatka di Rusia Ditutup untuk Turis
Pesawat ini juga dirancang agar tetap dapat beroperasi meskipun pusat kendali di darat dihancurkan.
Pesawat tersebut dikatakan sebagai hasil modifikasi khusus Boeing 747-200b untuk program Pos Komando Lintas Udara Darurat.
Pesawat ini dapat mengisi bahan bakar saat dalam penerbangan dan terlindung dari efek pulsa elektromagnetik.
Pesawat pos komando ini tak hanya untuk presiden Amerika Serikat tetapi juga untuk menteri pertahanan dan penerusnya.
Pesawat langka ini memiliki tiga tingkat di dalamnya dan dilengkapi dengan instrumen analog, serta teknologi yang lebih modern, untuk memastikannya terlindungi dari serangan siber.
Fungsi utama pesawat ini adalah sebagai pusat militer, mendukung analis dan ahli strategi di saat krisis.
Pesawat ini diklaim tidak bisa dihancurkan.
Tidak seperti pesawat sebelumnya yang rusak ketika tornado menghantam salah satu pangkalan di mana pesawat itu disimpan dan menelan biaya jutaan dolar untuk perbaikan.
Baca tanpa iklan