Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Angkringan Pak Gik yang Legendaris di Semarang Sejak Tahun 1967

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung memadati Warung Sego Kucing Pak Gik Jalan Gajahmada Kota Semarang, Sabtu (27/7/2019) petang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka, Pak Gik atau H Sugijo pemilik angkringan Pak Gik yang legendaris di Semarang meninggal dunia, Minggu (13/2/2022).

Kabar Pak Gik yang meninggal dalam usia 74 tahun itu viral di media sosial.

Ucapan belasungkawa dari para pelanggan setia dan netizen pun mengalir di dunia maya.

Tak terkecuali di rumah duka yang beralamat di Jalan Karanganyar V, Gabahan, Kota Semarang.

Menurut anak kedua almarhum, Dwi Purwanto (51), ayahnya tiba-tiba demam dan muntah-muntah pada pagi hari.

“Badannya panas, diberi makan dan minum muntah.

Siang hari saat ambulans yang kami panggil datang, Bapak sudah tidak ada.

Padahal sebelumnya selalu fit dan sering bepergian.

 Kemarin-kemarin masih mengunjungi rumah-rumah anaknya,” ungkap Dwi di rumah duka.

Sejumlah kerabat dan tetangga berdatangan melayat, termasuk beberapa yang merupakan pelanggan setia.

Lantunan doa dan tadarus terdengar dari dalam rumah sederhana tersebut.

Dwi mengatakan almarhum ayahnya sudah tidak datang lagi ke angkringan sejak lima tahun terakhir ini.

“Bapak sempat mengalami kecelakaan sehingga kakinya patah.

Kemana-mana harus pakai kursi roda dan sejak saat itu jarang ke hik (angkringan),” imbuhnya.

Sejak memasuki usia lanjut, Pak Gik menyerahkan pengelolaan Angkringan Pak Gik Semarang kepada kedua anaknya hingga saat ini sejak tujuh tahun lalu.

Halaman
1234