Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Natal dan Tahun Baru

Imbas Varian Omicron, Simak Aturan Terbaru Masuk Thailand untuk Turis Asing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto ini diambil pada 1 Juli 2021 seorang penumpang internasional bereaksi setelah seorang pekerja medis memberinya tes swab Covid-19 setelah kedatangan mereka untuk skema pariwisata 'Kotak Pasir Phuket' yang memungkinkan pengunjung yang divaksinasi di Bandara Internasional Phuket di Phuket. Thailand berencana untuk membuka kembali ibu kota Bangkok dan 24 tujuan lainnya untuk pengunjung yang divaksinasi penuh pada Oktober, ketika kerajaan itu mencoba menyelamatkan industri pariwisata

TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin bepergian ke Thailand untuk liburan Natal dan Tahun Baru?

Ada baiknya kamu menyiapkan dokumen tambahan.

Thailand akan menerapkan aturan terbaru terkait dengan persyaratan masuk bagi turis asing.

Dilansir TribunTravel dari laman bangkokpost, pemerintah telah memutuskan untuk sementara menangguhkan masuknya warga Thailand dan pendatang asing di bawah skema "Test & Go" dan menerapkan kembali aturan karantina dalam upaya untuk mencegah varian virus Omicron.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan pemerintah akan berhenti menyetujui aplikasi baru untuk entri Test & Go - kecuali ke Phuket Sandbox - mulai Selasa hingga 4 Januari.

Baca juga: Imbas Varian Covid-19 Omicron, Thailand Akan Berlakukan Kembali Aturan Karantina

Ilustrasi suasana di Bangkok, Thailand (Flickr/Phakorn Sripayak)

Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan

Berbicara setelah memimpin pertemuan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Jenderal Prayut mengatakan keputusan itu didasarkan pada kekhawatiran seputar penyebaran Omicron dan keselamatan masyarakat umum.

Pelancong sekarang akan menjalani tes RT-PCR dan dikarantina antara 7-10 hari, kata Jenderal Prayut, Selasa.

Perdana menteri mengatakan sekira 200.000 pelancong telah mengajukan permohonan masuk melalui skema Test & Go dan Sandbox, dan sekira 110.000 di antaranya telah tiba.

90.000 lainnya menunggu persetujuan untuk aplikasi mereka, kata Jenderal Prayut, menambahkan bahwa kondisi kesehatan mereka akan dipantau setelah kedatangan.

"Tidak akan ada persetujuan aplikasi baru sampai situasi ditinjau pada 4 Januari," kata Jenderal Prayut.

Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron

Wisatawan yang sedang bersepeda menelusuri pantai di Koh Samui, Thailand (Kristian Page /Unsplash)

Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi

Dia mengatakan pejabat kesehatan telah meyakinkannya bahwa sumber daya akan cukup dan tenaga kesehatan mampu menangani wabah Omicron yang mungkin timbul dari mereka yang kedatangannya telah disetujui.

“Yang penting, meskipun varian Omicron menyebar dengan cepat, gejalanya dapat dikendalikan dan pengobatannya lebih mudah,” kata Jenderal Prayut.

Dengan penangguhan skema Test & Go, warga Thailand di luar negeri yang mengajukan masuk mulai Selasa juga akan dikarantina, katanya.

Skema masuk berlaku untuk pelancong dari negara tertentu.
Semua kedatangan harus divaksinasi lengkap dan dites negatif untuk Covid-19 sesaat sebelum memasuki negara itu.
Wisatawan Test & Go juga harus menginap satu malam di hotel SHA Plus atau AQ untuk menerima tes RT-PCR dan menunggu hasilnya.

Selain keputusan untuk menangguhkan program Test & Go, CCSA tidak memutuskan untuk membuat perubahan lain terkait peraturan masuk pada hari Selasa, kata Jenderal Prayut, menambahkan bahwa perayaan Tahun Baru masih akan diizinkan untuk berlangsung.

Halaman
12