Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Nikmatnya Bakso Pak Klowor Kottabarat, Kuliner Legendaris di Solo, Iga Sapinya Bikin Nagih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakso Pak Klowor Kottabarat menjadi salah satu santapan lezat.

Sebelum menimpati di lokasi sekarang, Pak Klowor mengaku telah berpindah-pindah tempat karena digusur penataan ruang Kota Solo.

"Dulu di pertigaan Solo Paragon, pindah di dekat Hotel Agas, terus geser lagi di depan usaha kecantikan hingga akhirnya di samping Flyover Manahan ini," aku dia.

Rahasia keenakan bakso miliknya ini, Menurutnya karena jenis baksonya dari urat.

"Kita pilih untuk mempertahankan rasa dengan harga yang standar," ujarnya.

Kini dia menghabiskan daging hingga 10 kilogram, meskipun sebelum pandemi bisa jauh melampaui jumlah tersebut.

"Sebelum kedampak pembangunan flyover dan pandemi Covid-19 perhari 25 kilogram," kata dia.

Selama hampir 32 tahun ini, dia setia berjualan sejak belum menikah hingga saat ini memiliki anak 2 dan tiga cucu.

Sejarah nama Pak Klowor berawal dari sapaan akrab teman-temannya semasa muda.

"Anak muda dulu, ada nama samaran ya itu sering dipakai teman-teman agar akrab juga," jelasnya.

Baca juga: Menyantap Bakso Enak Ala Warung Kaki Lima di Jogja, Seporsi Harganya Cuma Rp 14 Ribuan

"Jadi pakai nama itu buat jualan ini biar tambah terkenal dan pembeda dari penjual bakso lalinya," terang dia.

Meski telah mencari brand nama yang berbeda, masih ada orang yang menjiplak namanya itu.

"Banyak yang meniru, pernah nemui sendiri dan ada laporan pelanggan yang datang bilang kalau ada yang jualan namanya sama tapi rasanya beda," ujarnya.

Selain bakso, dia juga menjual mie ayam di dalam warungnya.

"Kalau sekarang harga normal Rp 17 ribu satu porsi bakso urat dan Rp 27 ribu satu porsi besar bakso, mie ayam biasa Rp 17 ribu dan mie ayam jumbo Rp 24 ribu," akunya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Inilah Bakso Pak Klowor Kottabarat, Legendaris di Solo Sejak 1990, Pelanggan dari Berbagai Daerah