"Dua minggu lalu ada sekitar 7.900 kasus Omicron di seluruh dunia."
"Dalam waktu seminggu naik jadi 62.342 kasus, artinya ada kenaikan lebih dari delapan kali lipat dalam waktu seminggu di dunia," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memberikan keterangan pers, Senin (20/12/2021).
Penambahan kasus terbanyak terjadi di Eropa.
Inggris dilaporkan sebagai negara dengan jumlah kasus Omicron terbanyak dengan 37 ribu kasus, Denmark 15 ribu kasus, Norwegia 3 ribu kasus, Afrika Selatan 1.300 kasis, dan AS dengan 1.000 kasus.
Pemerintah Indonesia berupaya melakukan langkah antisipasi berupa pelarangan bagi WNA dari 11 negara datang ke Indonesia dan kebijakan perpanjangan masa karantina menjadi 14 hari bagi WNI yang datang dari negara tersebut.
Juga disebutkan, kesiapsiagaan pemerintah mengantisipasi masuknya Omicron ke Tanah Air dilakukan dengan memperketat pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara; melarang bepergian ke luar negeri untuk kegiatan non essensial; kegiatan surveilans diperkuat; vaksinasi terus digenjot terutama di daerah yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya masih dibawah 50 persen; serta menegakkan protokol kesehatan terutama kepatuhan daerah dalam menggunakan aplikasi Pedulilindungi.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Perpanjang Masa Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Internasional jadi 14 Hari
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Pintu Masuk Perjalanan Internasional Dibatasi