Khusus masakan Jepang, koki akan menyediakan banyak cita rasa lokal.
"Fokusnya adalah pada hidangan informal daripada santapan mewah, dengan ramen dan mi udon di antara makanan pokok," kata Yamane.
Menu ramen yang akan disajikan memiliki dua pilihan kuah populer, yaitu soy sauce dan miso (pasta kedelai fermentasi).
Sayangnya, di kafetaria Olympic Village tidak menyediakan menu sushi dengan ikan mentah.
Sesuai aturan menu yang disajikan adalah roti gulung dengan tambahan udang matang, tuna kaleng, mentimun, dan acar prem.
Hal baiknya, menu paling favorit seperti daging sapi wagyu panggang dan tempura (sayur-sayuran goreng dan seafood) akan dihidangkan di kafetaria.
Baca juga: Sambut Olimpiade 2024, Menara Eiffel di Paris Akan Dicat Warna Emas
Beberapa kuliner khas Jepang seperti okonomiyaki dan takoyaki juga akan ada di sana.
Di sana juga akan tersedia makanan rumahan khas Jepang yang disajikan oleh penduduk setempat yang mengikuti kompetisi untuk menampilkan hidangan mereka.
Yoko Nishimiru, seorang ibu rumah tangga (59) asal Kamakura di luar Tokyo bahkan hampir lupa soal kompetisi karena sempat tertunda.
"Saya lalu dihubungi dan diberitahu bahwa saya terpilih. Saya hampir tidak percaya," kata Nishimiru.
Nishimiru mengaku jika dirinya sedang menikmati musim panas dengan membuat hidangan mi somen dingin dengan salmon panggang, ayam kukus, kacang edamame, brokoli, pasta plum, dan ubi parut di atasnya.
Menurutnya, hidangan itu baik untuk tubuh.
“Ini mengandung salmon dengan kulitnya, yang memiliki nutrisi besar seperti kolagen,” katanya.
"Kacang edamame penuh dengan protein, dan brokoli memiliki antioksidan untuk tubuhmu."
Menu makanan lain yang dipilih yaitu oden alias rebusan Jepang dengan bahan utama kaldu dashi, dan pannacotta yang terbuat dari edamame.