Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kirab Gunungan Seribu Ketupat dan 4 Tradisi Unik Merayakan Lebaran Ketupat di Indonesia

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ketupat

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada tradisi unik yang dilakukan di beberapa daerah Indonesia yaitu mengadakan Lebaran Ketupat seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Lebaran Ketupat bisa diartikan merayakan hari kemenangan setelah selama 6 hari menunaikan puasa syawal. 

Salah satunya masyarakat Jawa yang terbiasa melaksanakan Lebaran Ketupat. 

Dalam tradisi masyarakat Jawa, Lebaran Ketupat melambangkan kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya kepada sanak saudara.

Baca juga: Dirayakan Umat Muslim di Jawa Seminggu setelah Idul Fitri, Apa Itu Lebaran Ketupat?

Cara merayakannya pun macam-macam tergantung kearifan lokal daerah tersebut.

Berikut tradisi unik merayakan Lebaran Ketupat di sejumlah daerah Indonesia.

1. Magelang, Jawa Tengah

Warga lepas balon raksasa pada Syawalan (Lebaran Ketupat) di depan Masjid Kauman Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Senin (4/8/2014). (KOMPAS.com/IKA FITRIANA)

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dusun Kauman, Desa Payaman, Magelang diisi dengan Festival Balon Syawalan.

Tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1980-an tersebut diadakan untuk memperingati Syawalan atau Lebaran Ketupat.

Sedikitnya ada 150 balon udara tradisional yang diterbangkan sebagai tanda Syawalan.

Pelepasan balon udara dilakukan di dua tempat, yaitu di halaman depan Masjid Agung Kauman dan di lapangan dusun setempat.

2. Kudus, Jawa Tengah       

Warga mengarak gunungan hasil bumi dan ketupat dalam tradisi Seribu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (4/8/2014). Ritual tersebut merupakan bagian dari tradisi Lebaran Ketupat yang dilakukan sepekan setelah Idul Fitri di Makam Sunan Muria. (Kompas.com)

Lebaran ketupat di daerah Kudus, Jawa Tengah lebih dikenal sebagai ‘Syawalan’, dan dirayakan dengan prosesi ‘Kirab gunungan Seribu Ketupat’.

Gunungan tersebut terdiri dari susunan seribu ketupat dan ratusan lepet yang diarak dari rumah kepala desa setempat menuju Masjid Sunan Muria.

Selain gunungan, masyarakat juga menggelar tradisi ziarah ke Makam Sunan Muria.

Baca juga: Resep Opor Ayam Kuning, Hidangan Lezat untuk Teman Makan Ketupat saat Lebaran

Halaman
123