Masyarakat Lombok akan melakukan arak-arakan cidomo hias (angkutan tradisional yang ditarik oleh kuda, semacam delman atau andong) yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq.
Arak-arakan tersebut berangkat dengan diiringi lantunan sholawat nabi.
Sesampainya di makam, masyarakat akan melakukan zikir dan doa bersama.
Lalu, perayaan ini diakhiri dengan potong ketupat dan makan bersama di Taman Loang Baloq.
5. Gorontalo
Awalnya, tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo hanya dirayakan oleh ‘orang Jaton’ atau sebutan akrab untuk keturunan Jawa-Tondano.
Namun, kini hampir semua warga Gorontalo turut merayakan tradisi Lebaran Ketupat.
Sebelum merayakan lebaran ketupat, warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari.
Berbeda dengan perayaan di daerah lainnya, Lebaran Ketupat di Gorontalo dirayakan dengan menyelenggarakan open house, khususnya di daerah ‘orang Jaton’ seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.
Menu utama yang disajikan adalah ketupat dan opor ayam. Karena sifatnya open house, jadi siapa saja boleh menikmati hidangan tersebut.
Baca juga: Tips Menyimpan Ketupat Agar Tidak Cepat Basi, Hangatkan Seperlunya Saja
Bahkan pada tahun 2019 Pemkot Gorontalo Utara pernah mengadakan gebyar ketupat.
Gebyar Ketupat di Gorontalo Utara sukses memecahkan rekor MURI sebagai acara dengan penyajian ketupat terbanyak.
Sebanyak 204.120 ketupat sukses menggeser rekor tahun 2018 yang dibukukan oleh Pemprov Gorontalo dengan 56.100 ketupat.
Kendati demikian, sejumlah tradisi mungkin akan ditiadakan karena masih dalam keadaan pandemi Covid-19.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 5 Tradisi Unik Merayakan Lebaran Ketupat di Indonesia, Seminggu Setelah Hari Raya Idul Fitri.