Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa kebocoran memungkinkan air laut bercampur dengan asam baterai.
Kemudian keadaan tersebut membentuk gas klor yang mematikan yang meracuni awak kapal.
Namun, penjelasan yang paling diterima secara luas hingga hari ini yaitu awaknya tercekik oleh mesin diesel kapal selam.
Penjelasan ini diterbitkan oleh Hong Kong Wen Wei Po, sebuah surat kabar pro-Beijing.
Menurut Wen Wei Po, kapal selam Ming Cina sedang menjalankan dieselnya saat snorkeling.
Saat itu air sedang tinggi dan menyebabkan katup pemasukan udara menutup, atau katup gagal membuka dengan benar karena kerusakan.
Rupanya, motor tersebut menghabiskan sebagian besar pasokan udara kapal selam hanya dalam dua menit.
Awak kapal selam Ming Cina mungkin merasa pusing dan sesak napas selama menit pertama, dan akan mulai kehilangan kesadaran di menit kedua.
Tekanan udara negatif juga membuat palka tidak bisa dibuka.
Sebuah artikel tahun 2013 oleh Reuters mengulangi teori ini serta menyebutkan kemungkinan bahwa knalpot dibuang kembali secara tidak benar ke dalam lambung sehingga berakibat fatal.
Salah satu dari penjelasan ini akan mencerminkan kegagalan serius dalam pelatihan awak dan kinerja mekanik.
Baca juga: Selain KRI Nanggala 402, Hilangnya 3 Kapal Selam Ini Sempat Hebohkan Dunia
Baca juga: Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Selam yang Hilang Secara Misterius Selama 77 Tahun
Baca juga: Nelayan Ini Temukan Kapal Selam Drone yang Diduga Beroperasi dengan Misi Rahasia
Baca juga: Naik Kapal Selam Nuklir Rusia, Induk Beruang dan Anakanya Ditembak Mati
Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Mengenal Kapal Alugoro, Kapal Selam Buatan Indonesia dan DMSE Korea Selatan
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selengkapnya soal kapal selam di sini