TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor induk beruang dan anaknya ditembak mati setelah berenang di atas kapal selam nuklir Rusia.
Rekaman yang diambil oleh seorang saksi mata dan menunjukkan hewan itu duduk di geladak sebelum jatuh ke air setelah senapan ditembakkan.
"Tidak ada cara lain. Jika kamu mengejarnya, ia akan berkeliaran ke desa-desa. Begitulah cara Anda melawan beruang di Kamchatka." Kata juru kamera.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Mail, hewan-hewan itu berenang melintasi Teluk Krasheninnikov dan naik ke kapal nuklir di dekat desa Rybachiy, tempat pangkalan Armada Angkatan Laut Rusia.
Seorang perwakilan armada mengatakan bahwa beruang coklat merupakan ancaman bagi para pelaut serta penduduk setempat.
Baca juga: Viral Video Pawang Kebun Binatang Tewas Dimakan Kawanan Beruang di Depan Pengunjung
Tidak hanya itu, seorang spesialis yang berkualifikasi dipanggil untuk memberangkatkan hewan tersebut.
Sebuah outlet pro-militer mengatakan induk beruang tersebut sangat kurus dan terluka, anaknya diduga menjadi agresif tanpa induknya.
Kelompok itu menambahkan bahwa penduduk desa diganggu oleh hewan-hewan itu.
"Insiden beruang yang mati ini menambah korban lebih dari 50 hewan yang dibunuh sejak awal tahun ini," kata badan kehutanan kepada Interfax.
Sekitar 14.000 beruang coklat hidup di semenanjung Kamchatka yang terpencil dan kadang-kadang menyerang manusia jika merasa terancam.
Beruang juga bisa menjadi berbahaya jika datang ke permukiman untuk mencari makanan.
Hal ini karena para beruang ini mengasosiasikan manusia sebagai makanan ringan mereka.
Seorang Pekerja Kebun Binatang Tewas Diserang Beruang, Turis Teriak Histeris
Kebun binatang Shanghai Wildlife Park di China untuk sementara ditutup untuk kunjungan wisata.
Dilansir oleh TribunTravel dari Daily Star, penutupan kebun binatang ini dilakukan setelah ada pekerja kebun binatang yang tewas diserang oleh beruang.
Baca tanpa iklan