Ada beberapa varian rasa serabi manis yang bisa kamu pilih yakni cokelat, nangka dan pisang.
Harga serabinya cukup murah, yakni Rp 2.500 saja.
Tini menuturkan, dirinya memilih berjualan serabi karena sang nenek juga berjualan makanan tradisional ini di Pasar Angkruk.
"Kalau nenek saya sudah lama sekali jualan serabi. Saya kan dulu bantu setiap hari, jadi bisa bikin serabi. Akhirnya saya ikut jualan," ungkap wanita 42 tahun ini.
Berbeda dengan kuliner lain, serabi di tempat ini masih dimasak dengan cara yang sederhana.
Meski sudah ada kompor, Mbak Tini masih mempertahankan nuansa tradisional, yaitu memasak menggunakan anglo atau tungku yang terbuat dari tanah liat.
Bahkan, perapiannya juga menggunakan kayu bakar.
Menurut dia, memasak serabi menggunakan anglo memiliki cita rasa berbeda dibanding dengan alat masak lainnya.
"Ada aroma khas kayu bakar. Jadi serabi akan jadi lebih enak," tutur Mbak Tini.
Selain itu, alasan lain memasak serabi menggunakan anglo karena lebih cepat matang dibanding pakai kompor, menurutnya.
Baca juga: Nikmatnya Soto Sadang, Kuliner Legendaris Purwakarta yang Eksis Sejak 1974
Baca juga: 6 Kuliner Legendaris di Malang untuk Makan Siang, Cicipi Sate Gebug yang Bumbunya Menggoyang Lidah
Baca juga: Ini 5 Kuliner Legendaris di Teras Surken, Surganya Para Pecinta Kuliner di Bogor
Baca juga: 5 Serabi Enak di Yogyakarta, Ada Serabi Mertua hingga Serabi Bandung Kang Sena Gejayan
Baca juga: Lezatnya Serabi Oncom Buatan Rudi, Kuliner Khas Sunda dengan Harga Cuma Rp 2.000
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal Rekomendasi Kuliner di sini.