Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Terekam Google Maps, Pulau Terbengkalai Ini Menyimpan Masa Lalu yang Mengerikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulau Setan atau yang juga disebut Île du Diable berlokasi di lepas pantai Guyana Prancis.

TRIBUNTRAVEL.COM - Google Maps dapat digunakan untuk menemukan hampir semua tujuan di dunia.

Beberapa tempat mungkin sangat menyenangkan jika dilihat, namun tak jarang kita juga menemukan tempat-tempat yang mengerikan.

Satu di antara banyak tempat mengerikan yang bisa kita lihat di Google Maps adalah Pulau Setan.

Pulau Setan atau yang juga disebut Île du Diable berlokasi di lepas pantai Guyana Prancis.

Baca juga: Terekam Google Maps, Makhluk Aneh Bersayap Ini Muncul di Tengah Hutan Belantara

Sekilas, tempat itu terlihat seperti seperti pulau kecil yang tidak berbahaya.

Namun, Pulau Setan ternyata pernah menjadi tempat yang menyeramkan.

Melansir laman Express.co.uk, Pulau Setan pernah menjadi penjara Prancis yang beroperasi selama sekira 100 tahun.

Peamandangan penjara di Pulau Setan yang terekam kamera Google Maps (Google Maps via Express.co.uk)

Fakta mengerikannya, dari sekian banyak penjahat yang tiba di penjara itu, hanya sedikit yang bisa bertahan hidup.

Siapa pun yang ingin diusir Kaisar Napoleon III dari Prancis dikirim ke penjara yang didirikan pada tahun 1852 tersebut.

Pulau Setan dihuni oleh tahanan politik serta penjahat kelas kakap.

Menurut Atlas Obscura, pada puncaknya penjara ini dihuni oleh sekira 80.000 pembunuh, pencuri, dan penjahat lainnya.

Diperkirakan 40 persen narapidana meninggal pada tahun pertama, dengan hanya 5.000 yang masih hidup untuk melihat tanggal pembebasan mereka.

Tahanan yang kelaparan dipaksa melakukan kerja paksa selama 12 jam sehari, tinggal di sel kecil dan kotor, bahkan beberapa di antaranya hanya berukuran 1,8 x 2 meter.

Mereka diikat sepanjang hari sementara pada malam hari kaki mereka dibelenggu ke batang besi.

Kondisi di daerah ini sangat buruk, dengan teriknya musim panas yang menyebabkan penyebaran penyakit secara luas.

Halaman
1234