Daging sapi tumbuk yang telah direndam bumbu selama kurang lebih 2 jam kemudian ditusuk dan dibakar.
Setelah matang sempurna, jadilah sate dengan cita rasa yang kaya akan rempah, manis pedas, dan empuk.
Sate ini disajikan di atas piring anyaman yang dilapis kertas nasi.
Tidak ada bumbu kacang atau bumbu kecap lagi yang menemani kehadirannya karena rasanya sudah enak, terasa sekali bumbu rempahnya.
Alasan lain kenapa sate rembiga sangat enak, daging sapinya berasal dari sapi lokal Lombok yang hidupnya liar di padang rumput.
Mereka memakan rumput segar, konon dagingnya lebih manis dan seratnya lebih halus.
Nah, daging sapi yang berkualitas baik ini kemudian direndam dengan bumbu yang kaya rempah-rempah.
Sebelum direndam dengan bumbu, daging mentahnya dipilih yang tanpa lemak, kemudian ditumbuk dulu supaya empuk dan bumbu lebih meresap.
Sate ini sangat lezat bila disantap dengan lontong dan pelecing kangkung atau urap yang juga menjadi makanan khas Lombok lainnya.
Di warung Ibu Sinnaseh ini, kita juga bisa pesan Bebalung, semacam sop iga khas Lombok yang juga punya citra rasa khas.
Dijamin, kalau mampir ke warung ini para pencinta kuliner akan dibuat ketagihan.
Harganya pun cukup terjangkau, satu porsi dibanderol seharga Rp 25.000 dengan 10 tusuk sate.
Untuk menu bebalung, satu mangkuk dibanderol seharga Rp 20.000.
Sementara itu, kamu bisa menikmati pelecing kangkung atau urap dengan harga Rp 8.000 dan lontong dengan harga Rp 6.000.
Baca juga: Rekomendasi 4 Warung Kaki Lima di Lombok untuk Makan Malam yang Terkenal Enak dan Murah
Baca juga: Sate Ikan Tanjung dan 6 Kuliner Khas Lombok Ini Cocok untuk Menu Makan Malam
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Nikmatnya Nasi Balap Inaq Esun, Kuliner Legendaris di Lombok yang Buka Sejak 1973
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pesona Pantai Mentigi Lombok Utara, Nikmati Suasana Layaknya Private Beach
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Serunya Berburu Durian Sembari Bersantai di Pusuk Pas Lombok
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selenglapnya soal rekomendasi kuliner di sini.