Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadan 2021

10 Tradisi Unik dari Berbagai Daerah Indonesia yang Digelar saat Jelang Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Kencana yang dinaiki Plt Walikota Semarang, Hendar Prihadi (Hendi) berperan sebagai Raden Mas Aryo Purboningrat diarak dari depan Balaikota Semarang, jalan Pemuda menuju masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), Kota Semarang, Jateng, Senin (8/7/2013).

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah daerah di Indonesia menyambut bulan Ramadan dengan beragam tradisi yang unik.

Umumnya, tradisi-tradisi tersebut berlangsung secara turun-temurun sejak pulihan tahun silam.

Masing-masing tradisi memiliki makna dan arti tersendiri bagi masyarakat setempat.

Penasaran? Yuk simak 10 tradisi unik menjelang Ramadan di Indonesia yang telah TribunTravel rangkum berikut ini.

Baca juga: Sejarah dan Asal-Usul Nagabuburit yang jadi Tradisi Masyarakat Indonesia Selama Bulan Ramadan

1. Meugang

Tradisi unik yang digelar menjelang bulan Ramadan ini berasal dari masyarakat Aceh.

Untuk melestarikan tradisi meugang di Aceh yang sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda nasional, Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Yayasan Khadam Indonesia (YKI) dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh menggelar Festival Meugang di Pasar daging tradisional Peunayong, Banda Aceh, Senin (20/8/2018). (KOMPAS.com/RAJA UMAR)

Meugang merupakan tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama orang terdekat dan yatim piatu.

Masyarakat setempat percaya bahwa kebaikan yang didapat selama 11 bulan sebelum bulan Ramadan patut disyukuri dengan cara menggelar tradisi meugang.

2. Balimau

Menjelang bulan Ramadan, masyarakat Minangkabau akan menyambutnya dengan tradisi Balimau.

Tradisi mandi menggunakan jeruk nipis ini biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di tepi sungai atau pemandian.

Seperti kebanyakan tradisi lainnya, balimau juga bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir batin.

3. Mungguhan

Tradisi mungguhan merupakan tradisi tahunan menjelang bulan Ramadan yang berlangsung di tanah Sunda.

Masayarakat Sunda di Jawa Barat biasanya memanfaatkan momen seminggu sebelum bulan Ramadan untuk berkumpul dengan keluarga, teman, ataupun rekan kerja.

Dalam tradisi mungguhan, ada satu momen untuk saling meminta maaf satu sama lain dalam rangka mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

4. Nyorog

Nyorog merupakan tradisi unik yang berasal dari Betawi yang dilakukan setiap memasuki bulan Ramadan.

Masyarakat Betawi akan membagikan bingkisan ke anggota keluarga atau tetangga.

Biasanya bingkisan diberikan kepada orang yang lebih tua untuk meminta kelancaran selama menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.

5. Pacu Jalur

Salah satu tradisi unik menjelang bulan Ramadan juga digelar di Riau.

Berbeda dengan daerah lain, Riau menyambut bulan Ramadan dengan tradisi semacam pesta rakyat.

Sejumlah peserta Pacu Jalur 2016 melakukan sesi latihan pagi sebelum dibuka secara resmi di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kuantan Singingi, Kamis (25/8/2016). Sebanyak 198 jalur akan saling berlomba menjadi yang terbaik dalam even yang menjadi agenda pariwisata tahunan tersebut. (Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda)

Masyarakat Riau akan memenuhi sungai untuk melihat perlombaan dayung yang disebut pacu jalur.

Perlombaan ini akan diakhiri dengan tardisi Balimau Kasai yang punya arti bersuci menjelang matahari terbenam sampai malam.

6. Padusan

Bagi kalian yang berasal dari Jawa, pasti sudah tidak asing dengan tradisi padusan.

Tradisi unik ini merupakan kegiatan mandi dengan niat membersihkan diri sebelum datangnya bulan Ramadan.

Padusan biasanya dilakukan di tempat-tempat seperti pantai, sungai, ataupun sendang.

7. Dugderan

Tradisi dugderan digelar di Semarang dengan menabuh bedug dan membunyikan meriam.

Dugderan dulunya dilakukan untuk penentuan dan pengumuman awal puasa di bulan Ramadan.

Namun, kini dugderan sudah menjadi semacam pesta rakyat yang diisi dengan berbagai oertunjukan tari, arak-arakan, dan penabuhan bedug.

8. Megibung

Tradisi megibung saat bulan Ramadan di Kepaon, Denpasar. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Meski mayoritas maskayaratnya beragama Hindu, namun ternyata Bali juga memiliki tradisi unik menjelang bulan Ramadan.

Masyarakat muslim di Karangasem, Bali biasanya menyambut bulan Ramadan dengan menggelar tradisi megibung.

Megibung merupakan tradisi makan bersama dalam satu jamuan yang diselingi dengan obrolan ringan.

9. Megengan

Tradisi unik ini bisa kita jumpai di Surabaya setiap menjelang bulan Ramadan.

Megengan adalah kegiatan memakan kue apem sebagai bentuk menyucikan diri.

Selain memakan kue apem, masyarakat juga melakukan tahlilan untuk mendoakan kerabat yang telah tiada.

10. Nyadran

Nyadran atau yang biasa disebut nyekar adalah kegiatan ziarah ke makam para leluhur.

Tradisi ini merupakan kegiatan wajib yang dilakukan masyarakat khususnya di Jawa Tengah sebelum memasuki bulan Ramadan.

Kegiatan nyadran berlangsung dengan membersihkan dan melakukan tabur bunga di makam

Disclaimer: Mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, kemungkinan tradisi-tradisi ini ditiadakan atau digelar dengan menyesuaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga: 6 Camilan Kekinian Ini Cocok Disajikan untuk Menu Buka Puasa Ramadan 2021

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Selalu Hadir saat Ramadan, Ternyata Kurma Juga Punya 7 Manfaat Baik Bagi Tubuh

Baca juga: Brokoli dan 5 Menu Sahur Ramadan yang Bisa Bikin Kamu Kenyang Lebih Lama

Baca juga: 7 Kuliner Unik Khas Nusantara yang Hanya Disajikan Saat Bulan Ramadan

Baca juga: Atasi Bau Mulut saat Puasa Ramadan, Ini 7 Tips yang Bisa Kamu Lakukan

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya tentang Ramadan 2021 di sini.