"Saya kan hobinya kuliner mas, jadi ada kuliner baru ini perlu dicobain. Apalagi, gelato di gerai ini ternyata sangat fresh dan bahan-bahannya alami. Kita juga bisa melihat pembuatan gelatonya," ujarnya.
Pemilik kedai Arto Cafe & Gelato Adi Cahyanto Sugiarto menjelaskan, bahwa gelato yang dibuat di ruang produksinya sebagian bahan-bahannya asli dari petani lokal.
"Bahan-bahannya gelato alami semua mas dan tanpa bahan pengawet. Terus, makanan disini juga tanpa micin," jelas Adi.
Adi mengatakan, pengunjung juga bisa menikmati varian rasa gelato yang dipadukan dengan kopi ataupun yang lainnya.
"Varian gelato disini banyak rasa ada rasa keju, coklat, buah-buahan. Apabila pengunjung ingin minta rasa klepon, rujak, dan lainnya juga bisa," katanya.
Ia menuturkan gelato dan es krim itu beda.
Perbedaannya, gelato terasa lebih padat dengan tekstur yang halus dan rasa susu yang kuat.
"Sementara es krim lebih kuat pada rasa krimnya," tuturnya.
Ditengah pandemi Covid-19, gerai gelato juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Menu gelato yang kami sajikan berbentuk scanner, ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lalu, pengunjung wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan cek kesehatan," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Gelato dan 4 Camilan Khas Italia Bercita Rasa Manis yang Bisa Ditemukan di Indonesia
Baca juga: Cara Membuat Gelato Tanpa Mesin Khusus, Bisa Kamu Coba di Rumah
Baca juga: 7 Gelato Populer di Surabaya, dari Bebini Gelati hingga Gelato Paradise
Baca juga: Ternyata Es Krim dan Gelato Tidaklah Sama, Apa yang Membedakan Keduanya?
Baca juga: Di Bandung, Cicipi Pizza Manis dengan Topping Gelato, Karamel, dan Potongan Apel
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Menikmati Gelato Tanpa Bahan Pengawet di Kota Pekalongan, Varian Rasa Klepon hingga Rujak juga Ada".
Baca tanpa iklan