Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Benda Asing Bersarang di Hidung Remaja Ini Selama 8 Tahun hingga Sebabkan Bau Misterius

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hidung.

Remaja tersebut lalu menjalani operasi untuk mengangkat benda tersebut yang rupanya adalah peluru BB metalik.

Menurut informasi dari pihak keluarga, remaja tersebut pernah tertembak di hidung dengan pistol pelet ketika berusia sekitar 8 atau 9 tahun.

Pada saat itu, remaja tersebut belum menunjukkan gejala medis, sehingga orang tuanya tidak mencari perawatan medis.

Benda asing yang bersarang di hidung terkadang dapat menyebabkan bau busuk karena benda asing menyebabkan penyumbatan jalur drainase alami di hidung, sehingga terjadi penumpukan lendir, kotoran yang terhirup dan bakteri, menurut Dylan Z. Erwin, seorang mahasiswa kedokteran di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas, San Antonio.

"Tetapi penumpukan ini tidak selalu memicu demam atau tanda-tanda lain dari infeksi seluruh tubuh, sehingga diagnosisnya bisa terlewat," kata Erwin.

Ia menambahkan, "Selain itu, peluru dalam hidung anak laki-laki bahkan lebih sulit untuk dikenali karena seiring berjalannya waktu, ia telah ditutupi dengan jaringan baru."

"Jaringan yang tampak sehat telah tumbuh sempurna di atasnya," imbuhnya.

Erwin menyebutkan bahwa peluru itu telah bersarang di dasar hidung, di bawah struktur yang disebut turbinate inferior.

"Pada dasarnya terjepit begitu erat, sehingga meniup hidung tidak menghilangkannya dan terlalu jauh ke belakang untuk dapat dilihat dengan mudah," ujarnya.

Cedera senapan angin biasa terjadi pada remaja, tetapi kasus saat ini unik karena cedera itu terjadi lama sekali, dan bocah lelaki itu tidak memiliki gejala trauma hidung, kata laporan itu.

"Jika benda asing tersangkut di hidung dalam jangka waktu yang lama, dokter mengkhawatirkan sejumlah komplikasi, termasuk perkembangan infeksi yang menyebar ke rahang atau mata; atau kerusakan tulang di dekatnya karena peradangan bertahun-tahun," kata Erwin.

Tonton juga:

Selain itu, ada juga risiko pasien bisa menghirup benda tersebut jika terlepas dari hidung dan masuk ke bagian belakang tenggorokan.

Untungnya, remaja tersebut tidak mengalami komplikasi tersebut.

Setelah operasi, jaringan hidungnya tampak normal, dan bau tak sedap menghilang.

Baca juga: 7 Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Indonesia, Meugang di Aceh hingga Megibung di Bali

Baca juga: Pertama Kali di Amerika Latin, Mexico City Buka Jalur Kereta Gantung Sejauh 9,2 Kilometer

Baca juga: 4 Cara Bersihkan Udang Agar Tetap Segar dan Tidak Amis Saat Dimasak

Baca juga: Megibung, Tradisi Makan Bersama Sambut Bulan Suci Ramadan Ala Warga Karangasem, Bali

Baca juga: Robot Perseverance NASA Akhirnya Lakukan Penjelajahan Pertama di Permukaan Planet Mars

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)