Isian tersebut terdiri dari adonan goyobod, potongan alpukat, serutan kecil kelapa, potongan kecil roti tawar, dan tape.
Adonan goyobod sendiri bentuknya menyerupai jelly yang terbuat dari tepung aren atau hunkwe.
3. Es Laksamana Mengamuk, Riau
Di Riau ada sajian es dengan nama yang sangat unik yaitu es laksamana mengamuk.
Bahan dasar es laksamana mengamuk terdiri dari buah mangga kweni yang dipadukan dengan air santan dan gula.
Selain itu terdapat pula isian lain seperti serutan kelapa muda dan biji selasih.
Es Laksamana mengamuk ini cukup populer apalagi saat Ramadan tiba.
4. Che Hun Tiau, Pontianak
Jika ingin mencoba sajian es khas daerah yang tidak biasa maka kamu bisa mencicipi Che Hun tiau.
Che Hun Tiau merupakan mimuman khas Pontianak hasil akulturasi budaya lokal dan Tionhoa.
Dalam bahasa Tio Ciu, 'ce' artinya adalah ubi, 'hun' berarti tepung dan 'tiaw' atau 'tiau' artinya balok memanjang seperti mie, sedangkan 'che' adalah hijau.
Jadi secara tidak langsung che hun tiau adalah cendol tradisional khas masyarakat Tionghoa
Selain cendol, che hun tiau juga berisikan ketan hitam, cincau, kacang merah, kuah santan, gula merah, dan bongko.
5. Es Sekemu, Banten
Es Sekemu khas Banten tergolong minuman tradisional yang sudah mulai langka.