Setiap daerah memiliki ciri khas pecel tersendiri.
Misalnya di Yogyakarta dan sekitar, pecel disajikan dengan tempe dan tahu bacem.
Di Solo dan Madiun, pecel disajikan dengan kerupuk karak.
Pecel disebutkan Murdijati adalah lambang kesederhanaan dan perjalanan.
Salah satu buktinya pecel adalah hidangan yang paling sering ditemui di sepanjang perjalanan kereta api.
Kuliner ini disantap oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dijual di pedagang kaki lima sampai hotel bintang lima.
Di balik kesederhanaannya, pecel kaya akan gizi yang menyehatkan masyarakat.
"Sesungguhnya mengonsumsi pecel memang bagian dari membangun kesehatan karena sayuran adalah sumber serat pangan yang baik. Sementara memasak dedaunan sebentar merupakan cara manusia untuk mempermudah menelan makanannya sehingga lebih mudah dicerna," kata Murdijati.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Kopi Santen, Minuman Unik yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Blora
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Berburu Ragam Kopi Nikmat di Pasar Gede Solo, Ada Arabica Nusantara dan Impor
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Dimsum Uma Yum Cha, Kedai Hits yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Solo
Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Rekomendasi 4 Kuliner Tradisional di Kota Padang yang Wajib Dicoba
Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Lezatnya Soto Gading di Solo, Kuliner Langganan Presiden Jokowi dan Keluarga
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)