Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tahu Pletok dan 5 Kuliner Khas Pemalang yang Wajib Dicoba saat Lewat Jalur Pantura

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahu pletok khas Pemalang.

Saat digoreng, tahu akan menimbulkan suara "pletok-pletok", sehingga dinamakan tahu pletok.

4. Kue kamir

Berbentuk kue apem, kue kamir sebenarnya berasal dari tanah Arab.

Kudapan ini terbuat dari tepung terigu, mentega, telur, dan terkadang dicampur pisang ambon atau tape singkong.

Versi lain, tepung terigu bisa diganti dengan tepung beras.

5. Pecak belut

Pecak belut merupakan belut goreng yang disajikan di atas cobek dengan daun pisang sebagai alasnya.

Sebagai pelengkap, dalam cobek akan diberi sambal terasi.

Selain itu ditambahkan daun pepaya rebus, kemangi, tauge, dan mentimun sebagai lalapan.

6. Lontong dekem

Lontong dekem berupa lontong dengan kuah berwarna kuning.

Selain itu, biasanya akan ditambahkan serundeng, bawang goreng, dan kerupuk di atasnya.

Hidangan ini lebih nikmat jika disajikan dengan sate.

Baca juga: Resep Nasi Grombyang Khas Pemalang, Sajian Nikmat yang Bisa Dibuat di Rumah

Baca juga: Resep Kue Kamir, Sajian Khas Pemalang yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa

Baca juga: 6 Restoran Romantis di Bandung Buat Dinner Bareng Pasangan saat Valentine

Baca juga: 7 Bakso Enak di Bandung yang Pas Disantap saat Musim Hujan, Ada yang Buka Sejak 1970-an

Baca juga: 5 Tempat Makan Bubur Ayam di Jogja yang Paling Cocok untuk Sarapan

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)