Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tahu Pletok dan 5 Kuliner Khas Pemalang yang Wajib Dicoba saat Lewat Jalur Pantura

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahu pletok khas Pemalang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat melewati jalur pantai utara atau yang dikenal jalur Pantura, ada sejumlah kota yang akan dilewati.

Satu di antaranya adalah Pemalang.

Kabupaten yang berbatasan dengan Pekalongan, Purbalingga, dan Tegal ini ternyata punya sejumlah kuliner lezat.

Saat lewat jalur Pantura, tak ada salahnya untuk berhenti sejenak dan mencicipi kuliner khas Pemalang.

Berikut enam kuliner khas Pemalang yang harus dicicipi saat melewati jalur Pantura.

1. Nasi grombyang

Nasi grombyang merupakan sajian nasi khas Pemalang yang paling populer.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner di Jalur Mudik Tegal - Pemalang - Pekalongan - Batang

Kuliner khas Pemalang ini sekilas mirip rawon dengan kuah berwarna gelap, namun rasanya cenderung lebih ringan, gurih, dan manis.

Biasanya, nasi grombyang dibuat dari daging sapi atau kerbau.

2. Sate loso

Daging tersebut kemudian dibakar di atas bara api.

Sate loso tidak dihidangkan dengan kuah kacang, melainkan dengan sup yang berisi taoge, urat, dan tulang muda kerbau ataupun sapi.

3. Tahu pletok

Seperti namanya, tahu pletok terbuat dari tahu yang diberi isian tepung sagu.

Halaman
12