Khususnya setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.
- Tempat Pemujaan Sam Poo Kong / Sam Poo Tay Djien
Di sinilah tempat utama bagi umat Buddha yang ingin sembahyang pada Sam Poo Kong.
Dinding luar gedung dihiasi oleh relief batu yang menceritakan kisah perjalanan Laksamana Zheng He selama kurang lebih 30 tahun di abad ke-15.
Bebatuan yang digunakan untuk relief ini berasal dari Tiongkok.
Sementara ukirannya dikerjakan oleh seniman Bali.
Di dalamnya barulah ada tempat sembahyang.
Ada dua patung kecil yang menjadi simbol kedatangan Zheng He ke Semarang.
Patung pertama berwajah hitam terbuat dari kayu cendana, melambangkan kedatangan pertama Zheng He pada tahun 1406.
Saat itu ia masih muda, sekitar 30 - 40 tahun.
Patung kedua berwajah merah terbuat dari porselen, melambangkan kedatangan kedua Zheng He pada tahun 1416.
Wajahnya sudah lebih tua.
Di kiri kanannya ada patung tay jiang atau pengawal pribadi Zheng He.
Namanya, Tio Kee dan Lauw Im.
Patungnya terbuat dari kayu cendana juga.