Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Akhir Pekan

Menelusuri Sejarah Klenteng Sam Poo Kong, Wisata Religi di Semarang untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sam Poo Kong, Semarang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler sedang liburan ke Semarang, jangan lupa mampir ke Sam Poo Kong.

Sam Poo Kong merupakan sebuah bangunan klenteng yang populer di Semarang.

Bangunan yang didominasi warna merah dan kuning mampu membius mata wisatawan yang berkunjung.

Memiliki gaya arsitektur khas China dan warna yang menarik mata, membuat Sam Poo Kong ramai dikunjungi, terutama di kalangan anak muda.

Nama Sam Poo Kong atau dalam bahasa Mandarin San Bao Dong memiliki arti gua San Bao.

Itulah mengapa klenteng ini dinamakan Sam Poo Kong.

Ketika kamu memasuki kawasan klenteng, kamu bisa melihat patung Laksamana Cheng Ho yang sangat besar dan berdiri dengan kokoh.

Bangunan utama Sam Poo Kong berupa goa batu yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya ketika mengunjungi Pulau Jawa di tahun 1400-an.

Pada 1700-an, gua asli tertutup longsor dan kemudian dibangun kembali oleh penduduk setempat sebagai penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho.

Di dalam bangunan gua, terdapat patung Laksamana Cheng Ho dengan balutan emas dan difungsikan sebagai tempat bersembahyang untuk memohon rezeki, keselamatan dan kesehatan bagi agama Buddha.

Kawasan sembahyang umat Buddha di Sam Poo Kong Semarang. (TRIBUNTRAVEL.COM / RATNA WIDYAWATI)

Selain gua batu, Sam Poo Kong juga memiliki beberapa bangunan lain di antaranya:

- Tempat Pemujaan Dewa Bumi

Di dalam satu klenteng, selain dewa tuan rumah pasti ada Dewa Bumi.

Umat Buddha biasanya berdoa kepada Tian (Tuhan/langit) lalu kepada Tei (Dewa Bumi).

Dewa Bumi atau Hok Tek Ceng Sin merupakan dewa rezeki dan berkah.

Halaman
1234