Berbeda dengan ramen, soba dan udon kuahnya bisa dihidangkan secara panas dan dingin.
Maksud dari kuah dingin adalah piring yang digunakan untuk penyajian berada dalam kondisi dingin.
Sedangkan, minya disajikan di wadah laun dalam suhu normal.
Untuk sajian udon, pada dasarnya kuah udon lebih encer seperti soyu.
Udon paling enak disantap dengan tempura, tahu goreng, telur rebus atau aburage, tahu tipis yang digoreng.
Sementara, soba memiliki ciri khas warna kehitaman pada kuahnya.
Jenis kuah soba ada zaru, kake, tempura, kitsune hingga tororo.
Soal rasa, kuah mi soba cenderung lebih kuat bila dibandingkan dengan udon.
3. Kandungan nutrisi
Mi soba dinilai lebih sehat karena terbuat dari 100 persen tepung gandum.
Lemaknya lebih rendah, sehingga tidak membuat berat badan cepat naik atau bertambah.
Kandungannya terdiri dari 192 kalori, 8 gram protein, 42 gram karbohidrat, 3 gram serat, dan tidak mengandung lemak.
Sementara, pada ramen kandungan nutrisinya antara lain 188 kalori, 27 gram karbohidrat, 5 gram protein, 7 gram lemak, dan 1 gram serat.
Sedangkan, udon memiliki 361 kalori, 1,42 gram lemak, 73,62 gram karbohidrat dan 11,82 gram protein.
Baca juga: Ramen Pelangi Berwarna Mencolok Ini Lagi Hits di Jepang, Tampilannya Unik dan Rasanya Lezat
Baca juga: Sekilas Terlihat Sama, Ini Bedanya Ramen dan Ramyun
Baca juga: Ramen Instan dengan 40 Miliar Bakteri Asam Laktat Dijual di Jepang, Intip Keunikannya
Baca juga: 5 Restoran Ramen di Jakarta yang Cocok Dikunjungi saat Musim Hujan
Baca juga: Di Bandung, Ada Es Krim dengan Bentuk Ramen dan Sushi Khas Jepang
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan