Proses pembuatan kue keranjang Ong Eng Hwat dimulai dengan mencuci beras ketan sampai bersih kemudian dihaluskan agar menjadi tepung.
Setelah dihaluskan, tepung beras tersebut diayak lagi agar mendapatkan tekstur yang lebih halus.
Jika sudah, tepung beras kemudian diberi tambahan gula, varian rasa dan tidak menggunakan pengawet, lalu dijadikan sebuah adonan.
Adonan tepun beras kemudian dicetak lalu dikukus menggunakan tungku tua hingga 8 jam.
Kue keranjang yang sudah matang akan memiliki tekstur yang kenyal dan sedikit lengket ketika baru diangkat dari tungku.
Hal tersebut memiliki filosofi persaudaraan, kekerabatan, keguyuban dalam keluarga.
Selain itu, kue keranjang yang rasanya manis juga melambangkan kebahagian dan kesenangan dalam hidup.
Setelah matang, kue keranjang dilepas dari cetakan, lalu dikemas menggunakan daun pisang.
Dari proses memasak yang lama dan pengemasan menggunakan daun pisang ini lah yang membuat aroma dari kue keranjang Ong Eng Hwang menjadi khas.
Selain itu rasanya juga sangat enak, maka tidak heran jika eksistensinya masih digemari banyak orang hingga sekarang.
Kue keranjang Ong Eng Hwang sempat mengemas jajanannya menggunakan plastik agar lebih praktis.
Namun, para pelanggan lebih memilih yang berbungkus daun pisang karena rasanya jauh lebih enak dan aromanya lebih sedap.
Para pelanggan kue keranjang Ong eng Hwang juga tidak hanya berasal dari Kota Semarang saja.
Selain itu ada juga pelanggan dari berbagai macam kalangan seperti, pegawai, penegelola klenteng hingga ibu rumah tangga.
Untuk bisa mendapatkan kue keranjang Ong eng Hwang kamu bisa datang ke Kampung Kentangan Tengah Nomor 67, Jagalan, Pecinan Semarang.