Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Di Lumajang Ada Kerupuk yang Terbuat dari Kulit Pisang, Kaesang Pangarep Pernah Beli

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buah pisang.

Toyibatur berupaya menjaga kualitas agar cita rasa kerupuk kulit pisangnya tetap terjaga.

Ilustrasi pisang. (Flickr/russellstreet)

Proses pembuatan diawali dengan merebus kulit pisang selama 30 menit untuk menghilangkan getah.

Selanjutnya, kulit pisang dihaluskan dengan cara diblender.

Kulit pisang yang sudah halus lalu diberi tepung terigu, tepung tapioka, dan bumbu-bumbu untuk penyedap rasa.

Setelah adonan menjadi satu, kemudian dimasukan plastik dan direbus selama 30 menit.

Adonan yang sudah matang lalu dijemur hingga kering.

Setelah adonan menjadi padat, terakhir tinggal dipotong-potong tipis sesuai ukuran kerupuk.

"Kalau prosesnya sampai mejadi kerupuk bisa sampai dua hari. Semua prosesnya alami dan tidak pakai pengawet. Tapi kerupuk mentahnya bisa tahan sampai satu tahun," imbuhnya.

Baca juga: Oseng Mercon dan 4 Kuliner Pedas di Jogja untuk Menu Makan Malam

Baca juga: Corn Dog dan 8 Kuliner Kekinian yang Sering Hadir di Drama Korea, Mana Favoritmu?

Baca juga: 7 Bakmi Ayam Enak di Jakarta, Ada Bakmi Acang hingga Bakmi Kampung Bali

Baca juga: Bosan dengan Sajian Indomie yang Itu-itu Saja? Ini 3 Resep Kreasi Indomie Kekinian, Wajib Dicoba!

Baca juga: Resep Takoyaki Makaroni, Camilan Khas Jepang yang Praktis dan Bisa Kamu Buat di Rumah

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sampai Kaesang Pangarep Tertarik Beli 500 Kg Kerupuk Kulit Pisang di Lumajang.