Saking tipisnya, ketebalan pasta ini hanya sekitar setengah dari pasta angel hair yang lebih terkenal.
Kemudian untaiannya direntangkan di atas nampan bulat dan datar yang disebut fundu dalam tiga lapisan yang tumpang tindih.
Setelah itu, dibiarkan di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga kering.
Lapisan pasta saling menempel, sehingga menciptakan desain seperti kain perca.
Prosesnya cukup mudah dipahami, tetapi membuatnya dengan benar tampaknya menjadi masalah bagi kebanyakan orang, bahkan juru masak berpengalaman.
Menurut Ark of Taste dari Slow Food International, proyek yang bertujuan melestarikan tradisi kuliner terancam di dunia, dari hampir 4.000 item yang terdaftar, su filindeu adalah pasta paling langka dan paling terancam punah di dunia.
"Ini adalah makanan yang paling berisiko punah, sebagian besar karena pasta ini paling sulit dibuat," kata Raffaella Ponzio, kepala koordinator Ark of Taste.
Video pasta unik dan langka su filindeu bisa ditonton di sini.
Baca juga: Uniknya SuperShe Island, Pulau di Finlandia yang Cuma Boleh Dikunjungi Perempuan
Baca juga: Berburu Kuliner Legendaris di Serang, Ada Sate Bandeng dan 4 Hidangan yang Tak Boleh Dilewatkan
Baca juga: Rekomendasi 7 Bakso Enak di Surabaya, Harus Coba Aneka Varian Bakso di Warung Pak Nur Trunojoyo
Baca juga: Ada Ketoprak hingga Ketupat Sayur, Berikut 7 Warung Makan Enak di Jakarta Buat Sarapan
(TribunTravel.com/tyas)