Namun, mereka mengatakan tidak ada dana untuk sekolah pembuat su filindeu.

Abraini memutuskan untuk mengundang gadis-gadis ke rumahnya dan mengajari mereka.

Namun, idenya ini juga tidak berjalan dengan mulus.

Membuat pasta ini cukup sulit dan rumit.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Minggu (24/11/2021), "cara ini tidak berjalan dengan baik," kata Abraini saat diwawancara BBC tahun 2015 silam.

"Begitu mereka melihat caraku membuatnya, mereka berkata ini memperbanyak pekerjaan dan buang waktu, hingga akhirnya mereka tidak mau kembali."

Abraini tidak menyerah.

Sejak saat itu, ia diundang ke Roma leh majalah makanan dan anggur Gambero Rosso untuk memamerkan keterampilan membuat su filindeu o.

Dia juga mulai membuat pasta langka untuk beberapa restoran di ibu kota Italia dan disajikan kepada non-peziarah untuk pertama kalinya.

Semua merupakan upaya untuk menyelamatkan hidangan langka itu.

Tapi, mengapa benang pasta dewa begitu sulit dibuat?

Padahal bahannya cukup sederhanan, yaitu bunga semolina, air dan garam.

Karena semuanya dibuat dengan tangan, prosesnya memang melelahkan.

Setelah bahan-bahan tercampur, adonan diuleni dalam waktu yang sangat lama untuk meregangkan gluten, kunci untuk membuat untaian yang sangat panjang dan tipis.

Paola Abraini menggulung adonan menjadi 8 helai panjang dan tipis, lalu melipatnya, memotongnya menjadi dua, dan merentangkannya lagi.
Proses ini diulangi 32 kali, hingga diperoleh 256 benang pasta yang sangat tipis.