“Saat awalnya saya memberi tahu orang tua saya, saya teringat air mata di mata ibu saya karena saya diharapkan 'berjalan di bawah bayang-bayang laki-laki' menurut masyarakat,” kata Aggarwal.
"Tapi saya memberi tahu orang tua saya bahwa inilah yang ingin saya lakukan, dan saya melepaskan diri dari norma," ujarnya.
Papagari mengatakan bahwa ada banyak perencanaan dilakukan dalam penerbangan.
"Karena kami terbang di atas Kutub Utara, ada berbagai faktor yang terlibat. Ini termasuk cuaca, tingkat radiasi matahari, dan ketersediaan bandara jika terjadi pengalihan," jelas Papagari.
Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Puri, turut memberi ucapan selamat kepada tim tersebut atas perjalanan mereka yang sukses.
"Pada momen spesial ini, wanita profesional dalam penerbangan sipil India telah membuat sejarah. Selamat kepada Kapten Zoya Aggarwal, Kapten Papagari Thanmai, Kapten Akansha Sonaware & Kapten Shivani karena terbang di atas Kutub Utara untuk mendarat di Bengaluru dari San Francisco," tertulis dalam cuitan Twitter.
Lebih lanjut, Papagari mengatakan bahwa penerbangan ini akan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi perempuan.
"Gagasan untuk melihat penerbangan sebagai bidang yang didominasi laki-laki semakin berkurang. Kami dipandang sebagai pilot, tidak ada perbedaan," katanya.
Menurut laporan, sektor penerbangan India banyak berinvestasi dalam melatih wanita untuk menjadi pilot.
Sekitar 12% pilot negara itu adalah wanita, persentase tertinggi di dunia, menurut Center for Aviation.
Itu kira-kira tiga kali lipat proporsi di AS, di mana hanya 4% adalah wanita dan lainnya laki-laki.
Pada 2017, Air India mengatakan bahwa ini menjadi maskapai pertama yang terbang keliling dunia dengan awak yang semuanya perempuan.
Boeing 777 terbang dari New Delhi ke San Francisco di atas Samudera Pasifik.
Para kru menyelesaikan masa istirahat wajib sebelum terbang di atas Atlantik kembali ke New Delhi, menyelesaikan perjalanan keliling dunia.
Baca juga: 5 Fenomena Langka yang Pernah Dilihat Pilot di Udara, Termasuk Api Saint Elmo
Baca juga: Geram Karena Terus Buat Keributan, Pilot Maskapai Ini Ancam Buang Para Pendukung Trump di Kansas
Baca juga: Pilot Wanita Terakhir pada Masa Perang Dunia II Meninggal di Usia 103 Tahun
Baca juga: Pilot Ini Langgar Aturan Karantina Wajib untuk Bermain Golf
Baca juga: Menyentuh! Begini Kata-kata Terakhir Pilot saat Terjadi Kecelakaan Pesawat
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)