Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pilot Wanita Terakhir pada Masa Perang Dunia II Meninggal di Usia 103 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruangan kokpit pesawat, Selasa (17/11/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Eleanor Wadsworth dikenal sebagai sosok wanita hebat yang berhasil menerbangkan pesawat dalam upaya Perang Dunia II bersama ratusan Wanita Spritfire lainnya.

Wadsworth menjadi pilot wanita terakhir pada masa Perang Dunia II sebelum dia meninggal dunia di Bury St Edmunds, Sufflok.

Kabar kematiannya cukup mengejutkan dunia penerbangan, di mana Wadsworth meninggal di usia 103 tahun.

Dia bergabung dengan skema pilot peserta pelatihan Air Transport Auxiliary (ATA) pada tahun 1939.

Wadsworth berhasil mengemudikan 22 jenis pesawat termasuk Spitfires, Mustang, Swordfish dan Hawker Hurricanes dengan Air Transport Auxiliary.

Sebelum meninggal, Wadsworth sempat mengatakan bahwa pesawat Spitfire adalah favoritnya.

Baca juga: Menyentuh! Begini Kata-kata Terakhir Pilot saat Terjadi Kecelakaan Pesawat

Wadsworth mengatakan, "Itu adalah pesawat yang indah, bagus untuk ditangani dan saya beruntung bisa menerbangkan 132 pesawat."

Nenek buyut kelahiran Nottingham ini bekerja sebagai asisten arsitek sebelum bergabung dengan ATA pada 1943.

Setelah perang berakhir, dia menikah, memiliki dua putra dan tidak pernah terbang lagi.

Diwartakan dalam Thesun, Pensiunan Wakil Marsekal Udara, Chris Elliot menyebut bahwa Eleanor dan rekan-rekannya adalah sosok pelopor waktu mereka.

Dia berkata, "Itu adalah pekerjaan yang tidak biasa bagi seorang wanita, dan mereka adalah pahlawan Perang Dunia Kedua tanpa pamrih, tanpa pamrih terbang ke dalam bahaya."

"Pikiran belajar terbang secara gratis adalah insentif yang besar," sambungnya.

Dia dilatih untuk mengangkut pesawat dan pilot dari dan ke berbagai lapangan udara.

"Saya adalah salah satu dari enam orang pertama yang diterima. Hanya 25% yang diverifikasi dari semua orang yang melamar."

"Saya mencatat nama saya tanpa memikirkan hal lain tentang itu dan diterima setelah melewati semua pemeriksaan medis."

Halaman
123