Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Melihat Keunikan Desa Wisata Puton di Bantul, Destinasi yang Rutin Dikunjungi Wisatawan Asing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan situs wisata Watu Ngelak yang ada di Desa Wisata Puton.

"Dari Papua sering juga datang. Kami kolaborasi dengan perguruan tinggi," ujar dia.

Wisatawan yang datang biasanya berkelompok.

Mereka berkunjung karena ingin belajar seni, budaya, pertanian dan agrowisata.

Kegiatan yang dilakukan pun biasanya berbaur, menyatu dengan aktifitas masyarakat setempat.

Seperti kegiatan tanam padi, membatik, membuat gerabah hingga makan durian.

"Setiap tamu yang datang kami juga berikan waktu mengajar dan berinteraksi dengan warga Puton," paparnya.

Hal tersebut dilakukan dengan misi mengenalkan budaya dan keberagaman.

Harga tiket masuk

- Watu Ngelak (tidak ada retribusi tiket masuk)
- Belajar pertanian Rp 300.000/kelompok.
- Home stay Rp 100 ribu/ kamar. Satu kamar bisa diisi 2 orang.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TRIBUNTRAVEL.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap liburan atau berkegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Baca juga: Tidak Ada Pencegatan Wisatawan Masuk Kota Solo untuk Periksa Rapid Test Antigen

Baca juga: Ingin Libur Natal dan Tahun Baru di Jogja? Wajib Penuhi Syarat Wajib Ini

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Jogja Berhawa Sejuk dan Romantis, Cocok Buat Liburan Akhir Tahun 2020

Baca juga: Liburan ke Jogja, Tak Lengkap Kalau Belum Coba Mi Ayam Bu Tumini yang Bumbunya Unik

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Lebih Dekat dengan Desa Wisata Puton 'Watu Ngelak' Bantul dan Sejarahnya