Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Maskapai Ini Sarankan Penumpang Agar Tak Makan Selama Penerbangan, Kenapa?

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu makanan di pesawat.

Langkah-langkah ini mirip dengan cara mereka meminta makanan vegetarian atau makanan halal sebelumnya.

Sementara banyak maskapai penerbangan menawarkan kesempatan untuk mengatakan "tidak, terima kasih" untuk layanan makanan selama penerbangan, pendekatan JAL berarti tidak ada makanan tambahan yang disiapkan dan kemudian dibuang.

Selain opsi melewatkan makan, JAL mendaur ulang seragam teknisi perawatan menjadi serat kapas penyekat suara dan meminta pramugari menggunakan iPad dalam penerbangan untuk mengurangi menu kertas cetak.

Dan ini bukan satu-satunya inisiatif baru JAL di tahun 2020.

Pada bulan September, maskapai penerbangan menjatuhkan "ladies and gentlemen" dan beralih ke sapaan yang lebih inklusif dan netral gender seperti "perhatian semua penumpang".

Baca juga: Pramugari Ceritakan Rasanya Bekerja di Kabin Maskapai Terbaik Dunia, Harus Kursus Menyajikan Anggur

Baca juga: Maskapai Ini Dilarang Terbang ke Hong Kong Selama 2 Minggu, Mengapa?

Baca juga: Tinggalkan Kamar Hotel saat Karantina, Pramugari Maskapai KLM Ditangkap di Singapura

Baca juga: Pramugari Ini Diminta Terus Bekerja Meski Rekannya Positif COVID-19, Ini Penjelasan Pihak Maskapai

Baca juga: Emirates Raih 3 Penghargaan dari World Travel Awards 2020, Jadi Maskapai Kelas Ekonomi Terbaik

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)