Biasanya, mereka datang dengan selimut dan bantal, kadang-kadang bahkan piyama.
Menurut Kamalani, mereka juga menampilkan "sedikit peralatan darurat ringan" dan rute pelarian yang mengarah ke area utama pesawat jika terjadi keadaan darurat.
Ia menjelaskan, pada penerbangan jarak jauh, kru terbagi menjadi dua, sehingga separuh bekerja sedangkan separuh lainnya beristirahat.
Siapa yang mendapat giliran kerja tergantung pada senioritas.
Dia mengatakan bahwa banyak pramugari belajar untuk tidur sesuai perintah dan menggunakan jam alarm untuk bangun tepat waktu, tetapi kebanyakan menurutnya pramugari tidak tidur.
Mereka hanya duduk dan melihat ponsel mereka.
Baca juga: Sering Dapat Perlakuan Tak Adil dari Pilot, Mantan Pramugari Ini Ungkap Caranya Balas Dendam
Baca juga: Pramugari Ini Hapus Akun Medsosnya Setelah Maskapai Umumkan Penyelidikan Layanan Seks di Pesawat
Baca juga: Maskapai Selidiki Pramugari yang Jual Pakaian Dalam Secara Online hingga Layanan Seks di Pesawat
Baca juga: Sejumlah Pramugari Bagikan Tips Terbang Selama Pandemi Covid-19, Termasuk Jangan Mabuk Udara
Baca juga: Kenapa Pramugari Selalu Pakai Lipstik dengan Warna Merah Menyala?
(TribunTravel/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan