Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tanaman Ini Berevolusi Agar Mampu Menyembunyikan Diri dari Manusia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanaman Fritillaria delavayi tumbuh di lereng bukit pegunungan Hengduan China dan sebagian Tibet.

Harganya USD 218 setara Rp 3 juta per pon.

Studi ini adalah bukti yang memberatkan tentang sejauh mana dampak aktivitas manusia terhadap planet kita.

Para ilmuwan dalam penelitian ini terpesona oleh bagaimana jejak kaki kita di Bumi memengaruhi evolusi organisme.

Mungkin ada lebih banyak contoh tentang hal ini yang belum kita pelajari juga.

“Ada kemungkinan manusia telah mendorong evolusi strategi pertahanan pada spesies tumbuhan lain,” lanjut Stevens, “tetapi yang mengejutkan hanya sedikit penelitian yang meneliti hal ini.”

Proyek penelitian tentang F. delavayi adalah kolaborasi antara Institut Botani Kunming (juga dikenal sebagai Akademi Ilmu Pengetahuan China) dan Universitas Exeter. Itu diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada akhir November 2020.

Baca juga: Inilah Rumah Atsiri, Destinasi untuk Belajar Tanaman Aromatik Khas Indonesia

Baca juga: Tanaman Purba Berusia 60 Juta Tahun Hidup Kembali Akibat Perubahan Iklim Ekstrem

Baca juga: Gudang di Tempat Paling Terpencil di Dunia Ini Simpan Ratusan Juta Benih Tanaman Pangan

Baca juga: Tempat Wisata Ini Miliki 100 Tanaman Mematikan, Berani Datang?

Baca juga: 5 Tempat Wisata Paling Unik di Dunia, Ada Hotel Bentuk Anjing hingga Taman Berisi Tanaman Beracun

Ambar Purwaningrum/TribunTravel