TRIBUNTRAVEL.COM - Pengaruh perubahan iklim hampir selelalu buruk dan dampaknya dirasakan di seluruh belahan dunia.
Namun, kali ini pemanasan global justru mendorong tumbuhnya tanaman purba.
Sebuah tanaman sikas yang langka di sebuah Kebun Raya di Inggris kembali tumbuh dan berbunga.
Tanaman ini dulunya tumbuh secara alami di Inggris, sekitar 60 juta tahun lalu.
Sejah beberapa tahun terakhir, tanaman purba ini sudah tidak pernah terlihat lagi.
Naiknya suhu panas di Bumi membuat tanaman jenis pakis ini hidup kembali.
Biasanya sikas langka ini ditemukan dalam bentuk sisa-sisa atau fosil di wilayah Alaska.
Namun, karena suhu dingin ekstrem dan kelembaban udara tinggi, tanaman ini jadi sulit tumbuh.
Pemanasan Global yang memicu suhu panas ekstrem di beberapa wilayah belakangan ini rupanya bisa memicu tanaman ini tumbuh kembali.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, tanaman yang terbiasa di wilayah tropis dan subtropis ini bahkan mampu menghasilkan bunga jantan dan betina.
Cycas revoluta adalah spesies tanaman yang telah dibudidayakan di Ventnor Botanic Garden di Isle of Wight.
Suhu rata-rata di sana lebih panas daripada daerah lain di Inggris Raya.
Awal bulan ini, kabar baik datang dari tanaman tersebut.
Sikas purba yang dijuluki "tanaman paling kesepian di dunia" karena sangat jarang ditemukan betinanya ini kini telah menghasilkan bunga betina.
Dengan cuaca panas yang melanda Eropa beberapa waktu lalu, penjaga tanaman sikas di Kebun Raya Inggris yakin sikas mampu berkembang.
Baca tanpa iklan