TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini warga Sleman, Yogyakarta sedang dihebohkan dengan munculnya jejak binatang di jalur evakuasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), tepatnya di Dusun Ngancar.
Sebelumnya, jejak binatang tersebut sempat diduga sebagai jejak macan tutul.
Akan tetapi Kepala Balai TNGM, Pujiati meluruskan kehebohan tersebut dengan mengecek langsung jalur evakuasi di Ruas Suruh-Singkar, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Setelah dilakukan penelusuran, Pujiati menegaskan jejak binatang tersebut bukan dari macan tutul melainkan jejak anjing.
Pihaknya telah melakukan pengecekan langsung bersama dengan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan melakukan analisa jejak tersebut.
"Tadi kami ke sana (jalur evakuasi) bersama PEH yang memang biasa berurusan dengan macan tutul."
Baca juga: Arkeolog Temukan 2 Mayat Terkubur di Pompeii yang Diyakini Akibat Letusan Gunung Berapi
"Jadi dia (PEH) juga sering ikut kegiatan monitoring macan tutul dan lain-lain."
"Bahwa itu jelas jejak anjing," tegasnya, Selasa (24/11/2020).
"Karena kalau jenis-jenis kucing macam kucing hutan, kucing rumah, macan itu kalau berjalan kukunya selalu diumpetin tidak mungkin keluar," sambungnya.
Sedangkan jejak yang ada di jalur evakuasi terdapat kuku.
Selain kuku, bantalan kaki tiga pada jejak tersebut juga menunjukkan jejak yang menempel di jalur evakuasi adalah jejak anjing.
"Kalau macan itu dia cenderung agak membulat atau lonjong sedikit."
"Itu penjelasan dari PEH kami. Jelas itu jejak anjing," terangnya.
Pujiati menerangkan jejak macan tutul terakhir terlihat pada tahun 2012.
Pihaknya masih menemukan jejak atau cakarnya di Gunung Bibi di daerah Boyolali atau di Plawangan di Sleman.