Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ikut Diturunkan Paksa dari Pesawat Seusai Temuan Bayi Prematur di Bandara, Nenek Ini Beri Kesaksian

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Ffranses Ingram dan ilustrasi bayi yang ditemukan di bandara Internasional Hamad.

"Saya dibawa dengan lift dan ketika berada di luar bandara, saya dikelilingi polisi. Dan sekali lagi saya berkata kepada pramugari tersebut, 'Saya sangat ketakutan', jantungku berdebar-debar dan dia tetap tidak mau memberitaku," imbuhnya.

"Dan kemudian saya melihat wanita lain dan mendatangi mereka, dan salah satu dari mereka mengatakan bahwa mereka telah diperiksa terkait temuan seorang bayi di bandara dan mereka berusaha menemukan ibunya," kata Ingram.

Wanita berusia 73 tahun itu mengatakan bahwa dia menyadari ada ambulans di luar bandara tetapi ketika gilirannya maju, dia diminta untuk tidak masuk ambulans.

"Mereka tidak menginginkan saya, tentu saja. Jelas jika itu sebabnya mereka memeriksa - untuk persalinan - jelas bukan saya," kata ibu tiga anak itu.

Ingram mengatakan dia sangat marah dengan Qatar Airways dan pengalaman itu membuatnya mempertanyakan apakah dia akan terbang ke wilayah itu lagi.

"Saya pikir sebagai penumpang Qatar, saya akan dilindungi oleh maskapai penerbangan dan sebagai pelancong internasional saya dilindungi," katanya.

"Tapi ternyata tidak. Kami diseret turun dari pesawat seperti Petrov yang berkedip di sini di Sydney bertahun-tahun lalu," ungkapnya kesal.

Dia berkata jika dia menyadari apa yang terjadi di dalam ambulans dia akan memprotes dengan keras.

"Saya punya tongkat saya jadi saya bisa.... Saya tidak tahu seberapa jauh saya bisa memukul mereka, tapi saya, tentunya sebagai wanita yang lebih tua, akan menolak," kata Ingram.

"Jika saya tahu itu terjadi pada gadis-gadis itu dan jika saya berada di sana pada awalnya, saya pasti akan jauh lebih blak-blakan tentang apa yang terjadi," lanjutnya.

Tonton juga:

Namun beberapa saat Ingram mulai memikirkan tentang wanita yang meninggalkan bayinya yang baru lahir di kamar mandi.

"Ya Tuhan, ibu yang malang dari bayi itu - apa yang akan terjadi padanya?" dia berkata.

"Aku hanya berharap mereka tidak pernah menemukannya. Situasi apa yang harus dia alami untuk meninggalkan bayinya di toilet," kata Ingram.

"Maksudku, hanya saja yang tak terbayangkan. Setidaknya di negara ini pasti ada bantuan. Tapi di sana… kamu hanya takut untuk berpikir," pungkasnya.

Baca juga: 5 Hal Dasar Tentang Visa Korea Selatan yang Wajib Traveler Ketahui

Baca juga: Kelebihan E-Paspor Dibanding Paspor Biasa, Tak Perlu Bikin Visa untuk Kunjungi Jepang

Baca juga: Terjawab Sudah 5 Pertanyaan Terkait Temuan Air di Bulan, Termasuk dari Mana Asalnya

Baca juga: Tak Dengar Imbauan Pramugari, Penumpang Tunarungu Dikeluarkan Paksa dari Pesawat

Baca juga: Pendeta Ini Bantah Rumor Tentang Dirinya yang Buang Air Kecil ke Arah Wanita di Pesawat

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)