Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Kuliner Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia yang Hadir saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walima, perayaan maulid Nabi Muhammad di desa Bongo yang menyajikan arak-arakan kue kolombengi diusung dalam Tolangga.

Tradisi yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi ini khusus dilakukan pada Maulid Nabi.

Dilansir dari Kompas.com, masyarakat Banyuwangi menyebutnya Tradisi Muludan Endog-endogan.

Endog dalam bahasa Indonesia artinya telur. Telur direbus biasa lalu ditusuk dengan bambu kecil. Tusukan tersebut kemudian dihias dengan kembang kertas yang disebut kembang endog.

Kembang endog ini lalu ditancapkan pada jodang, yakni pohon pisang yang juga dihias dengan kertas warna-warni.

Jodang-jodang tersebut kemudian diarak keliling kampung.

Diiringi dengan alat musik tradisional seperti alat musik patrol, terbang, atau rebana. Setelahnya, barulah telur dibagikan pada masyarakat selepas pengajian dan makan bersama.

Baca juga: Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan yang Sarat Makna

Baca juga: 4 Bakso Cumi Jumbo yang Lagi jadi Tren Kuliner, Harga Mulai Rp 36 Ribuan Seporsi

Baca juga: Viral di Medsos, Video Calon Penumpang Berjubel Padati Bandara Hasanuddin Makassar

Baca juga: 3 Kuliner di Bandung untuk Menu Sarapan, Harga Bersahabat Mulai Rp 6 Ribu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Makanan Khas Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia"