Tradisi yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi ini khusus dilakukan pada Maulid Nabi.
Dilansir dari Kompas.com, masyarakat Banyuwangi menyebutnya Tradisi Muludan Endog-endogan.
Endog dalam bahasa Indonesia artinya telur. Telur direbus biasa lalu ditusuk dengan bambu kecil. Tusukan tersebut kemudian dihias dengan kembang kertas yang disebut kembang endog.
Kembang endog ini lalu ditancapkan pada jodang, yakni pohon pisang yang juga dihias dengan kertas warna-warni.
Jodang-jodang tersebut kemudian diarak keliling kampung.
Diiringi dengan alat musik tradisional seperti alat musik patrol, terbang, atau rebana. Setelahnya, barulah telur dibagikan pada masyarakat selepas pengajian dan makan bersama.
Baca juga: Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi Muhammad di Pacitan yang Sarat Makna
Baca juga: 4 Bakso Cumi Jumbo yang Lagi jadi Tren Kuliner, Harga Mulai Rp 36 Ribuan Seporsi
Baca juga: Viral di Medsos, Video Calon Penumpang Berjubel Padati Bandara Hasanuddin Makassar
Baca juga: 3 Kuliner di Bandung untuk Menu Sarapan, Harga Bersahabat Mulai Rp 6 Ribu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Makanan Khas Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia"