Gerobak motornya dititipkan seusai berjualan sekira pukul 15.00 WIB.
Besoknya, Mukhlis mengambil kembali untuk berjualan di Jalan Suwiryo.
Menu Favorit Makan Siang Warga Menteng
Saat menjelang makan siang, ponsel Muhammad Mukhlis (39) berbunyi.
"Jadi sedeng aja nih? (Pedasnya) Oh siap-siap," ujarnya dalam sambungan telepon.
Begitu mendapatkan pesanan, ia langsung beranjak dari bangku plastik.
Mukhlis lalu meracik gado-gado di gerobak motornya yang dimodifikasi menjadi sebuah etalase di pinggir Jalan Suwiryo, Menteng, Jakarta Pusat.
Tidak berselang beberapa menit, seorang pembantu datang untuk mengambil gado-gado yang sudah dipesan itu.
Ada lagi orang suruhan yang datang hanya memesan sebentar kemudian pergi lagi sembari menunggu pesanannya selesai dibuat.
Kata Mukhlis, banyak keluarga pejabat atau pengusaha yang menyuruh pembantu mereka untuk mengambil pesanan gado-gado menjelang makan siang.
"Tadi yang di Jalan Rasamala sudah ambil empat bungkus. Terus pegawainya datang lagi pesen satu bungkus. Banyak penghuni rumah di sekitaran Menteng yang pesan ke saya. Hampir semuanya kenal saya," katanya sambil meracik bumbu gado-gado.
Selain para pembantu itu, ada juga pembeli yang datang langsung ke gerobak motornya.
Pembeli menyuruh sopirnya untuk turun memesan gado-gado.
Setelah selesai, Mukhlis dengan langkah cepat datang memberikan gado-gado lewat jendela mobil.
"Kalau keluarga pejabat atau pengusaha datang, biasanya mereka makan di dalam mobil. Waktu itu pernah anaknya pak Try Sutrisno dan istrinya pak Ryamizard suka ke sini makan di mobil," jelasnya.