TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Jogja punya satu kuliner ikonik dan begitu melekat yakni gudeg.
Gudeg merupakan kuliner yang terbuat dari nangka muda dengan campuran santan dan rempah-rempah.
Tak heran jika kuliner khas Jogja ini selalu menjadi buruan warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Tapi tahukah traveler asal usul dari penamaan gudeg?
Baca juga: Cari Oleh-oleh Khas Jogja? Ini 5 Gudeg Kaleng yang Bisa Dibawa Pulang
Ada yang bilang jika istilah gudeg diberikan oleh prajurit Mataram hingga salah satu orang Inggris yang tinggal di Jawa, tepatnya di Yogyakarta.
Prajurit Mataram
Melansir laman Kompas.com, seorang Ahli Gizi Pusat Makanan Tradisional Universitas Gajah Mada (UGM), Murdijati Gardjito menjelaskan bahwa gudeg sudah ada sejak Yogyakarta pertama di bangun atau sejak 1819-1820.
Sekaligus menjadi masakan merakyat di Jawa, termasuk Yogyakarta.
Sekitar abad ke-16, prajurit Kerajaan Mataram mebuka hutan belantara yang terletak di Kotagede untuk pembangunan kerajaan.
Dalam hutan tersebut terdapat banyak pohon nangka dan kelapa.
Karena jumlah prajurit cukup banyak, maka nangka dan kelapa dimasak dalam jumlah yang banyak.
Proses memasaknya disebut hangudek, artinya mengaduk.
Dari kata tersebutlah tercipta nama makanan dengan sebutan gudeg.
"It's good, dek"
Versi lain penyebutan gudeg juga diceritakan dalam buku Indonesia Poenja Tjerita (2016) karya Sejarah RI.