“Pada 2019 sendiri, sekitar 3,1 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Singapura. Sekitar 12 persen dari 3,1 juta adalah wisatawan MICE,” kata Conceicao dalam kesempatan yang sama.
Dia melanjutkan, Indonesia merupakan wisatawan terbanyak kedua yang kerap berlibur ke Singapura.
Terlebih, para pelancong bisnis yang kerap menghabiskan banyak uang saat liburan.
Singapura sudah dibuka secara terbatas
Melansir Kompas.com, beberapa negara yang sudah penduduknya sudah bisa melancong untuk bisnis ke Singapura adalah Brunei Darussalam, Selandia Baru, dan Australia kecuali negara bagian Victoria.
Ada juga Makau, daratan China, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia.
Kendati demikian, para pelancong bisnis harus mengajukan permohonan Air Travel Pass (ATP) sebelum terbang ke Negeri Singa.
Johanes menegaskan, saat ini masih belum ada kejelasan terkait kedatangan wisatawan Indonesia ke Singapura baik berada di bawah aturan RGL.
Kendati demikian, pihaknya akan terus memperhatikan situasi dan memberi informasi lebih lanjut jika kesepakatan antara Indonesia dan Singapura sudah terjadi.
Baca juga: Meriahkan Natal di Singapura, Lampu-lampu Cantik Bakal Hiasi Sepanjang Orchard Road
Baca juga: 11 Tempat Wisata Instagramable di Singapura yang Bisa Dijelajahi Setelah Pandemi Berakhir
Baca juga: Singapura Buka Pintu Kunjungan Wisata Mulai 8 Oktober 2020, Tapi Khusus Turis Australia dan Vietnam
Baca juga: Menelusuri Sejarah Larangan Mengunyah Permen Karet di Singapura
Baca juga: Singapura Berikan Voucher Liburan untuk Warganya untuk Gairahkan Kembali Pariwisata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahapan Singapura Sambut Kembali Turis Asing, Seperti Apa?