Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Singapura Siap Sambut Kembali Turis Asing, Ini Tahapannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Orchard Road, Singapura

Sementara itu, tahap kedua adalah adanya Safe Travel Itinerary yang dimaksudkan bagi pelancong dalam grup kecil.

Tahapan tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah agen perjalanan lokal, serta pegiat industri pariwisata lokal seperti perhotelan dan pemandu wisata.

“Juga dengan percepatan program non-RGL Safe Travel Bubble dengan beberapa negara yang kalau nantinya sukses, juga akan dijalankan dengan negara lainnya dan mungkin juga termasuk Indonesia,” kata Johanes.

Ilustrasi suasana malam di Singapura. (Pexels.com/Robert Stokoe)

Ada sertifikasi kebersihan

Selain langkah-langkah yang telah disebutkan, Johanes menambahkan bahwa Singapura juga memiliki sertifikasi SG Clean.

“Kami juga sudah menjalankan inisiatif SG Clean, sebuah sertifikasi untuk badan usaha termasuk sektor pariwisata untuk meningkatkan kebersihan dan menerapkan protokol keamanan,” ucap Johanes.

Sertifikasih tersebut dilakukan oleh auditor ketiga untuk memeriksa seluruh aspek.

Saat ini, sebanyak 7.000 tempat termasuk 800 yang bergerak di bidang pariwisata telah mendapatkan SG Clean Quality Mark.

Kegiatan MICE dapat dimulai kembali

Untuk tahapan terakhir, Johanes mengungkapkan bahwa melalui Safe Business Events, kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dapat mulai berjalan kembali.

Johanes mengungkapkan, STB telah membentuk Satgas untuk mempercepat pemulihan pariwisata termasuk perjalanan bisnis yang menargetkan kembalinya setidaknya 50 persen kunjungan internasional.

“Kami juga telah mengidentifikasi beberapa acara yang akan menjadi pilot project termasuk ITB Asia,” tutur Johanes.

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, STB berencana untuk menggelar acara MICE percontohan pada November 2020 yakni TravelRevive yang didukung oleh ITB Asia dan STB.

“TravelRevive akan menarget pengunjung dari negara-negara yang telah bekerja sama dengan Singapura dalam perjanjian lintas perbatasan,” seperti yang tertera dalam keterangan pers tersebut.

Director Southeast Asia STB John Gregory Conceicao mengatakan bahwa wisatawan Indonesia, terlebih wisatawan MICE, merupakan pasar penting dalam pariwisata Singapura.

Halaman
123